Penggerebekan Spektakuler di Sidrap! Sindikat Penipuan Online Runtuh di Tangan Kodam XIV/Hasanuddin

Kodam XIV/Hasanuddin menggelar konferensi pers

MAKASSAR– Kodam XIV/Hasanuddin menggelar konferensi pers pada Jumat pagi di Aula Deninteldam XIV/Hasanuddin, Jl. Urip Sumoharjo, Kota Makassar. Dalam momen ini, jajaran Kodam dengan bangga mengumumkan keberhasilan pengungkapan sindikat penipuan online terbesar dengan modus investasi bodong dan penjualan fiktif.

Dipimpin oleh Brigjen TNI Andre Rumatayan, konferensi pers ini menghadirkan para pejabat penting seperti Kolonel Cpm Imran Ilyas, Kolonel Inf Robinson Tallupadang, dan Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto. Peristiwa ini menjadi sorotan nasional atas keteguhan Kodam XIV/Hasanuddin dalam menjaga keamanan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Brigjen TNI Andre Rumatayan memaparkan bahwa operasi penggerebekan dilakukan pada Kamis malam, 24 April 2025, sekitar pukul 19.30 Wita, di sebuah rumah yang berlokasi di Kabupaten Sidrap. Rumah tersebut menjadi markas sindikat penipuan yang sudah lama beroperasi. “Sebanyak 40 orang pelaku berhasil diamankan dalam satu rumah. Kami akan menyerahkan mereka ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut,” tegasnya.

Sementara itu, Kolonel Inf Robinson Tallupadang mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sindikat ini bukan hanya merugikan masyarakat Indonesia. Mereka juga menjangkau korban dari luar negeri, termasuk Malaysia. “Keberhasilan ini berkat kerja sama tim siber dan intelijen gabungan yang melakukan penyelidikan intensif,” ujar Robinson Tallupadang.

Lebih lanjut, Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Arm Gatot Awan Febrianto menambahkan bahwa modus operasi sindikat ini sangat meresahkan, terutama karena mereka menawarkan investasi palsu dengan iming-iming keuntungan besar serta melakukan penjualan barang fiktif. Dalam penggerebekan, aparat menyita barang bukti berupa 144 handphone, 5 laptop, beberapa senjata tajam, dan alat cetak resi palsu.

Para pelaku diketahui bekerja untuk seorang pria bernama H. Kasri, yang disebut sebagai otak dari seluruh operasi sindikat ini. Dengan skema pembagian komisi sebesar 20%, sindikat berhasil meraup keuntungan besar melalui aksi ilegal mereka.

Konferensi pers berlangsung dengan tertib hingga pukul 11.20 Wita, menutup babak baru dalam upaya Kodam XIV/Hasanuddin untuk melindungi masyarakat dari kejahatan siber. Komitmen mereka untuk mendukung penegakan hukum dan menjaga keamanan dunia digital terus menjadi prioritas utama di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.(*)

Pos terkait