KM Pantokrator Alami Gangguan Mesin, 154 PMI Non-Prosedural Gagal Lanjut ke Parepare

Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara

PAREPARE — Kapal Motor (KM) Pantokrator yang mengangkut lebih dari 150 Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural dari Malaysia terpaksa kembali ke Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Kalimantan Utara, setelah mengalami gangguan teknis pada bagian mesin. Kapal tersebut semula dijadwalkan berlayar menuju Parepare, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa KM Pantokrator membawa sekitar 154 PMI yang dipulangkan dari Tawau, Malaysia. Sebagian besar dari mereka berasal dari wilayah Sulawesi Selatan dan sebelumnya ditampung sementara di Nunukan.

Bacaan Lainnya

Kapten kapal, Ashar Umar, membenarkan adanya kerusakan pada sistem mesin kapal yang menyebabkan perjalanan tidak dapat dilanjutkan. “Saya sekarang sudah berada di perairan Sulawesi Tengah. Penumpang yang sebelumnya kami angkut sudah dikembalikan ke Pelabuhan Tunon Taka. Saat ini kami berlayar tanpa membawa penumpang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin, 20 Oktober 2025.

Menurut Capt Ashar, kerusakan terjadi pada pipa mesin dan sudah waktunya dilakukan perbaikan menyeluruh. “Kapalnya mau di-dok dulu untuk pembenahan,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator P4MI Parepare, Laode Nur Slamet, menyatakan bahwa para PMI yang gagal berangkat telah dikembalikan ke penampungan di Nunukan. “Kepulangan mereka sedang diatur ulang. Paling lambat mungkin hari Jumat, mereka kemungkinan tiba dengan menggunakan kapal lain,” jelas Laode.

Insiden ini menambah daftar panjang tantangan pemulangan PMI non-prosedural dari Malaysia ke tanah air. Koordinasi lintas instansi dan kesiapan armada laut menjadi faktor krusial dalam memastikan proses repatriasi berjalan aman dan lancar.(*)

 

Pos terkait