KILASSULAWESI.COM,MAJENE– Infrastruktur kampus yang belum memadai menjadi satu dari tiga poin utama aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Universitas Sulawesi Barat (UNSULBAR), Senin 14 Oktober 2019. Aksi unjuk rasa di laksanakan ratusan mahasiswa di depan Gedung Rektorat UNSULBAR di Jalan Prof Dr Baharuddin Lopa, Talumung Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.
Koordinator Lapangan Aksi, Ma’ruf bersama Ramli menyampaikan seruan aksi dan menuntut pihak rektorat Unsulbar dengan tiga point tuntutan utama. Masing-masing menuntut percepatan akreditasi kampus dan jurusan, percepatan pembangunan kampus dan peningkatan kualitas sumber daya (SDM) bagi tenaga pengajar.
“Kami turun ini dengan niat dan tujuan yang baik ingin memperbaiki kampus UNSULBAR. Sehingga sebaiknya pihak kampus menemui kami. Tetapi disayangkan karena tak satupun pejabat kampus yang menemui kami. Mereka seluruhnya telah meninggalkan kampus saat mengerathui ada demo,”sebut Ramli.
Senada diungkapkan Ma’ruf yang menyayangkan kondisi kampusnya saat mengiukuti perkuliahan, dimana terpaksa harus belajar bersama dan bercampur ternak kerbau karena tempat perkuliahan belum tersedia dengan baik. Begitu juga dengan adanyan dosen yang dinilai melakukan tindakan intimidasi kepada mahasiswa saat mengajar. Sehingga bagaimana bisa mahasiswa dapat memperoleh ilmu dengan baik kalau dosen melakukan tindakan intimidasi.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut adanya akreditasi pembaharuan yang dinilai sudah kadaluarsa dan bahkan masih akreditasi C. Sebab, dengan akreditasi tersebut dipastikan tidak akan diterima jika ada pendaftran CPNS. Pantauan parepos online aksi mahasiswa itu masih berjalan normal dan kondusif dengan pengawal ketat dari aparat Polres Majene. (edy/ade)