KILASSULAWESI.COM,PAREPARE– Pertemuan silaturahmi kekeluargaan antara Wali Kota Parepare, DR HM Taufan Pawe bersama Dirut Harian PARE POS, Drs H Mappiar HS, Selasa 10 Maret, 2020 di Kantor Wali Kota Parepare. Dirut Harian PARE POS, H Mappiar HS menyempatkan diri mempertanyakan dua hal terkait progres pendirian Institut Teknologi Habibie (ITH) dan Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie (RS HAH).
Menyikapi hal itu, Wali Kota Parepare menjelaskan, pemerintah telah mengantongi dokumen legalitas dan bukti otentik berupa sertifikat lahan yang akan menjadi lokasi pembangunan ITH Parepare di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki dengan luas lahan sekitar 34,7 hektare. Saat ini, kata Wali Kota, aset daerah telah diserahkan ke ITH yang merupakan perguruan tinggi negeri maka kita menunggu izin operasional. ” Hal ini telah kita sampaikan ke bapak presiden, bahkan beliau telah memanggil Sekretaris Negara Pratikno terkait hal itu,”ungkapnya.
Soal izin operasional, kata Taufan, tidaklah mudah karena begitu keluar maka akan ada anggaran tiap tahun di DIPA. Padahal kesiapan Pemkot dalam hal mewujudkan ITH sudah dimaksimalkan termasuk menyiapkan tenaga dosen, kurikulum, dan tempat rektorat dan fasilitas peneriman mahasiswa baru. “Beda perguruan tinggi swasta dengan perguruan tinggi negeri,”jelasnya.
Sedangkan terkait RS HAH, suami dari Hj Rasyid Taufan, menjelaskan, kehadiran RS HAH sebagai rumah sakit bertaraf regional di Kota Parepare merupakan bentuk komitmennya dalam mewujudkan medical tourism di Kota Parepare. Tahap awal operasionalnnya, sekarang ada 11 pelayanan poli yang kita buka. Bukan hanya itu, sebanyak 44 dokter spesial dan 2 sub spesial kita siapkan untuk memberikan pelayanan maksimal di RS HAH.
Sementara itu, dalam menyambut semarak puncak peringatan Hari Jadi Kota Parepare ke-60. Pemerintah Kota, lanjut Taufan, akan mendapatkan kado HUT spesial berupa ambulance laut untuk dimanfaatkan pada pemanfaatan RS Regional HAH. Ambulance laut tersebut, nantinya dapat dimanfaatkan untuk menjemput pasien dari daerah tetangga Parepare seperti Pinrang, Barru maupun wilayah kepulauan di Pangkep. Bahkan Taufan menambahkan, beroperasinya RS HAH diharapkan dapat melayani pasien dari seluruh daerah di Sulsel maupun Sulbar. “Kami ingin sirine ambulance dari utara berhenti di Tonrangeng, bahkan mimpi gubernur nantinya pasien dari Makassar juga di rujuk ke Parepare,”jelasnya.(ade)