KILASSULAWESI.COM, SIDRAP — Arung Malolo, Andi Maisara Pantjaitana Boenga Walie salah satu dari tiga Arung Malolo yang ada saat ini dalam Kerajaan Addatuang Sidenreng ke XXV, Andi Faisal Sapada.
Andi Maisara yang merupakan anak pertama dari pasangan Andi Mahmud Sessu Langanro dan Hj Sahara itu diberi wewenang di bidang Hubungan Antar Lembaga Adat dan Kerajaan.
Anak perempuan keturunan dari arung Letta dan Batulappa itu memiliki silsila keluarga dari Maiwa maupun Addatuang Sidenreng.
Di Maiwa, Andi Maisara merupakan rumpung keluarga keturuanan dari Lawawo, Petta Cambangnge (Muh Arsyat, Toa Calo (Arung Maiwa), Petta Babe (Sulewatang Maiwa), Petta Langanro (Sulewatang Maiwa), Petta Sessu, Petta Mahmud.
Sedangkan di Sidrap juga memiliki silsila dari Addatuang Sidenreng ke XX, La Panguriseng. Raja ke-20 Addatuang Sidenreng ini memiliki 15 anak, salah satunya Datu Lapatiroi Petta Sereang (Arung Enrekang).
“Jadi Andi Maisara itu adalah satu rumpung keluarga dari Addatuang Sidenreng, La Panguriseng,” kata Andi Faisal yang saat ini menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Sidrap, Selasa, 3 Maret 2020.
Terpisah, Arung Malolo Addatuang Sidenreng ke XXV, Andi Maisara menceritakan silsilanya dari La Patiroi Petta Sereang yanh memiliki anak bernama La Paluseri (Petta Mayoro).
Lalu kemudian dia memiliki anak bernama HA Pasinringi Petta Lainring. Inilah, katanya adik beradik dari kedua nenek kandungnya petta Uca ibu kandung petta Sessu dan petta Tumba.
Petta Tumba itu, ibu kandung dari nenek perempuan Andi Maisara, dan Sundu itu adalah istri petta Andi Sessu.
“Jadi kakek dan nenek saya itu menikah sepupu satu kali. Dan saya Lahir dari Andi Mahmud Sessu Langanro dan Hj Sahara keturunan dari arung Letta dan Batulappa,” ucapnya.
Dia juga mengatakan, bahwa dirinya itu adalah cucu kandung dari puang Sangga (puang Katuri di Lasape) adik beradik dari Puang Bata di Loka dan Almarum Puang Ladi.
Disisi lain, Andi Maisara dinobatkan sebagai Arung Malolo karena dirinya ingin mempertahankan nilai budaya dan adat istiadat yang ada di Bumi Nene Mallomo Sidrap.
“Ini adalah panggilan hati untuk mempersatukan rumpung keluarga serta menjaga nilai budaya dan adat istiadat di daerah ini,” tandasnya.
Sementara itu, Andi Maisara yang belum lama diangkat sebagai Arung Malolo di Addatuang Sidenreng ke XXV ini telah mendapat kunjungan dari YM Pangeran Mangku Raja dari Landak Ngabang.
Ada beberapa hal yang di bicarakan dan di sepakati dalam pertemuan itu seperti sekolah adat dan budaya untuk para pelajar dengan bekerjasama dinas pendidikan dan pariwisata.
Selain itu, yang dibicarakan yakni peluang bisnis yang bisa tercipta antara kerajaan Adattuang atau kerajaan-kerajaan yang ada di Sulewesi dengan kerajaan Landak, Sanggau atau kerajaan lainnya.
“Insya Allah, bila ada kunjungan kerajaan, kita boleh membawa perwakilan pelajar dari Adattuang untuk belajar dan menggali adat budaya di kerajaan yang di kunjungi. Semoga Pemda Sidrap merespon hal ini,” tandasnya. (ira)