KILASSULAWESI.COM,PINRANG– Pemerintah Kabupaten Pinrang menggelar pertemuan lintas sektor yang melibatkan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pusat dan Provinsi Sulawesi Selatan. Pertemuan yang dilaksanakan di MS Hotel, Selasa 7 Juli, kemarin mengangkat tema “Advokasi Kegiatan Desa Pangan Aman, Pasar Aman dari Bahan Berbahaya dan Pangan Jajanan Anak Sekolah”.
Hadir dalam pertemuan ini Riki Fonaike. Stp. M.Si Kasubdit Peningkatan Peran Pemda BBPOM RI Pusat, Drs. Hamka Kasim, Hpt.M. Kes Kabid Penguji BBPOM Makassar, Drg. Dyah Puspita Dewi Kadis Kesehatan Pinrang, Dra. Erni Arnid. Apt.MH. Kabid Infokom BBPOM Makassar beserta Instansi terkait.
Wakil Bupati Pinrang, Alimin saat membuka acara menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah peredaran makan dipasaran yang mengandung bahan berbahaya. Melalui pertemuan lintas sektor ini, Wabup berharap pertemuan ini dapat memberikan pengetahuan tentang makanan yang aman dikonsumsi sehingga dapat mencegah peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya.
Senada disampaikan BBPOM RI Pusat, Riki Fonaike. Stp. M.Si perlunya mewaspadai kandungan bahan makanan yang berbahaya terutama dari segi obat obatan, segi makanan (siap saji) dan alat-alat kecantikan (kosmetik) serta jajanan pasar. Riki Fonaike menambahkan, tinggal beberapa hari lagi, umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha.
Salah satu hal yang sangat dikhawatirkan nantinya adalah beredarnya daging sapi oplosan, serta ikan dan daging ayam yang di awetkan dengan formalin. “Kami juga berharap kepada Ibu Rumah Tangga, sekiranya kalau belanja makanan dalam kemasan, harap tanggal ekspirenya harus diperhatikan,”imbuhnya.(*/ade)