Eksotisnya Permandian Air Panas Lejja di Soppeng

KILASSULAWESI.COM,SOPPENG– Selain dikenal sebagai kota Kelelawar di Sulawesi Selatan, Kabupaten Soppeng menyimpan berbagai hal menarik yang bisa memanjakan mata masyarakat terlebih pada sektor pariwisata. Salah satu tempat wisata yang paling digemari adalah peRmandian air panas Lejja, ada di Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng. Terletak di kawasan hutan lindung, diapit bebukitan dengan panorama alam indah. Berjarak sekitar 44 kilometer (Km) sebelah Utara Kota Watansoppeng atau sekitar 14 Km dari ibukota Kecamatan Marioriawa.

Jika ingin masuk di kawasan permandian air panas Lejja, dari Kecamatan Marioriawa, pengunjung setidaknya melewati empat perkampungan yaitu Batu-batu, Cempa Kere’e, Manorang Salo, dan BuluE. “Bagus sekali pemandangannya,” ujar Gunawan, salah seorang wisatawan yang tengah memandangi bebukitan, beberapa waktu lalu. Di pintu masuk permandian air panas Lejja, terdapat enam orang lelaki mengatur pengunjung agar tidak berdesakan. Dua orang perempuan bertugas sebagai penjaga loket tiket masuk.

Bacaan Lainnya

Di area parkir terdapat ratusan kendaraan terparkir rapi di kiri kanan jalan, baik roda empat maupun roda dua. Masuk ke lokasi permandian terdapat empat kolam renang dengan kedalaman berbeda. Kolam utama diperuntukkan bagi orang dewasa, kedalaman dua meter dan kedalaman 1,5 meter. Satu kolam lain untuk anak-anak.”Untuk kolam ke empat diperuntukkan bagi mereka yang mau bersantai dengan keluarga, untuk masuk kolam tersebut, pengunjung dikenakan tarif Rp 50.000 per jam. Di kolam tersebut memang hanya untuk mereka yang tidak mau diganggu dengan pengunjung lain,” jelas seorang Pengawas Kepariwisataan Kabupaten Soppeng, Umar.

Saat pengunjung berendam, di sisi kiri kanan bisa dipakai untuk bersantai. Biasanya jika tidak menyewa tempat istirahat yang disediakan pemerintah, mereka membawa tikar dan konsumsi sendiri. “Kami sekeluarga bawa bekal sendiri dari kampung,” kata Indah, salah seorang penungunjung sambil menikmati sajiannya. Meski di area permandian, terdapat pedagang kaki lima yang menjajakan makanan. Di sana selain fasilitas kolam, pengunjung bisa menikmati tiga spot foto dan tempat istirahat, serta dilengkapi satu unit pos kesehatan. “Pos kesehatan ini disediakan sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan yang menimpa pengunjung,” jelas Umar.

Ada empat kolam di area wisata tersebut berisi air hangat. Sangat cocok merendam tubuh setelah lelah menempuh perjalanan ke lokasi. Bersumber dari kaki bukit, muncul dari bawah sebuah lempeng batu yang di atasnya tumbuh pohon raksasa berumur ratusan tahun. Sumber mata air ini panasnya mencapai 65 derajat celsius dengan kandungan 1,5 persen sulfur. Dengan kondisi air tersebut, telur ayam yang direndam bisa matang.
Mengalir sekitar 100 meter menyusuri bebatuan hingga ditampung di kolam renang yang bisa dinikmati pengunjung.Pemerintah Kabupaten Soppeng kemudian mengelola potensi alam ini menjadi objek wisata dan paling populer dari sekian banyak objek wisata alam di bumi Latemmamala, Soppeng.(*/ade)

Pos terkait