KILASSULAWESI.COM, PAREPARE– Dinas Perdagangan (Disdak) Kota Parepare terus melakukan pengawasan distribusi penyaluran elpiji ukuran 3 kilogram (Kg). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan gas melon di pasaran. Pengawasan lebih difokuskan di tingkat pangkalan.
Plt Kepala Disdag Kota Parepare, Hasan Ginca mengatakan, pihaknya rutin melakukan pemantauan dan pengawasan penyaluran elpiji 3Kg. Bahkan pemantauan dilakukan hingga malam hari di sejumlah pangkalan. “Setelah kita amati dari hasil pemantauan di pangkalan, stok elpiji 3Kg mulai normal dan terkendali. Tidak seperti sebelumnya,” jelasnya.
Meski mulai terkendali, kata dia, pihak akan rutin melakukan pemantauan dalam rangka mengantisipasi kelangkaan kembali terjadi. “Kita akan pantau perkembangannya di lapangan,” katanya. Salah satu Salah satu pemilik pangkalan mengaku jika tidak ada perubahan jatah. “Sebenarnya jatah elpiji 3Kg tidak ada pengurangan maupun tambahan. Kuotanya tetap,” katanya.
Hanya saja, kebutuhan elpiji 3Kg memang ada peningkatan. “Permintaan kebutuhan penggunaan elpiji 3Kg yang mungkin cukup tinggi. Sehingga berapa yang datang tetap habis,” ungkapnya. Bahkan, katanya, sebelum turun dari mobil pengangkut sudah ada yang antrean untuk mendapatkan elpiji 3Kg. “Saya perhatikan memang banyak permintaan beberapa bulan terakhir ini. Apakah ada hubungannya dari luar daerah, kita juga tidak mengetahuinya,” pungkasnya. (anj/C)