KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Tahun 2022, sekitar satu tahun lagi. Namun, kini sejumlah figur mulai bermunculan dan digadang-gadang akan maju menantang petahana Andi Ali Baal Masdar. Mulai dari Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam, mantan Bupati Mamuju Suhardi Duka, Bupati Polman dua periode, Andi Ibrahim Masdar, serta Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Barat, KH Syibli Sahabuddin.
Ketua Yayasan Al-Asyariah Mandar (Unasman) ini tak menampik jika dirinya siap ambil bagian pada moment politik tersebut. Dia mengakui, ada tiga moment pesta demokrasi di Sulawesi Barat yang menanti kedepan diantaranya, Pemilihan Bupati Polman tahun 2023 , Pemilihan Gubernur 2022 dan Pemilihan Legislatif 2024.
Selaku pimpinan partai, kata KH Syibli, tentu dirinya akan ambil bagian apa lagi dengan memimpin partai sekelas PKB. ” Saat ini saja kita sedang di usap-usap oleh para pendukung untuk ikut menjadi bagian pertarungan tiga pesta demokrasi tersebut. Saat disinggung kesiapan dirinya ikut dalam Pemilihan Gubernur dimana digadang-gadang akan berpaket dengan Anggota DPR RI dari Komisi IV, H Suhardi Duka.
KH Syibli yang juga mantan anggota DPD RI Perwakilan Sulbar itu mengatakan, dirinya belum bisa mengambil keputusan sendiri karena ini adalah ranah partai. “Mesti musyawarah dulu, siapa figur yang akan didorong oleh PKB. Sebab semua hasil akhir akan melalui survei yang akan dilaksanakan Februari-Maret 2021 oleh PKB,”ungkapnya, Kamis 17 Desember, siang tadi.
Ditambahkannya, saat ini sejumlah kader PKB banyak yang diandalkan untuk maju dalam pesta demokrasi baik Pilkada maupun Pilgub. “Untuk Pilkada Polman ada figur Amiruddin yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Polman dua periode. Termasuk saya juga memiliki peluang di Pilkada Polman 2023 nantinya. Tapi, apakah 01 atau 02 kita lihat dari hasil survei,”jelasnya.
Sementara itu, Menteri Desa PDTT, Abudul Halim Iskandar yang juga Ketua DPP PKB Bidang Pemenangan Eksekutif dan Legislatif saat kunjungan ke Polman beberapa waktu lalu telah menegaskan, sebagai kader partai harus ikut ambil bagian pada tiap event politik. “Jadi harus ada persiapan menuju setiap event politik. Bukan kader partai namanya kalau ada event politik cuma diam saja, atau malah tidur di rumah,”ujar Gus Abdul Halim Iskandar, beberapa waktu lalu.(win/B)