Tiga Pulau Nikmati Arsinum, Prof Nurdin: Lanjutkan ke Pulau Pangkep

KILASSULAWESI.COM,MAKASSAR– Kepedulian Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah akan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah kepulauan mulai dilakukannya. Gubernur mengungkapkan, instalasi air siap minum (Arsinum) akan disiapkan secara bertahap bagi seluruh masyarakat yang tinggal didaerah kepulauan, yang merupakan salah satu kebutuhan dasar.

Hal ini disampaikan Gubernur Sulsel saat melakukan meresmikan arsinum di Pulau Samalona secara simbolis sekaligus di dua pulau lainnya yaitu Lanjukang dan Langkai, kemarin. Nurdin Abdullah, mengaku kebutuhan air minum dan air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat, termasuk pendidikan dan kesehatan. “Tahun ini ada di Samalona, Lanjukang maupun Langkai. Harapan kita kebutuhan dasar masyarat itu bisa kita penuhi. Pendidikan, kesehatan, baru kita benahi infrastruktur untuk mendukung pariwisata,”ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Ia menyebutkan, arsinum sejak tahun lalu sudah ada di Pulau Barrang Caddi. Dan tahun ini di tiga pulau.”Pada tahun 2021 mendatang kita akan semakin tingkatkan sebanyak 21 arsinum,”sebutnya. Lebih jauh, Prof Nurdin menjelaskan, arsinum akan dikelola langsung oleh masyarakat pulau sendiri serta dilengkapi dengan dengan berbagai fasilitas.”Arsinum pulau-pulau juga akan dilengkapi dengan dengan berbagai fasilitas seperti rumah ibadah, toilet. Pemerintah harus hadir di masyarakat.”pungkasnya.

Dia berharap Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bisa menyiapkan air bersih. “Saya berharap BPPT akan menyiapkan air bersih untuk masyarakat yang kita instalasi ke rumah-rumah. Jika ini kita sentuh, masalah air puluhan tahun sudah selesai,”tambahnya. “Setelah ini selesai kita akan ke Kabupaten Pangkep, karena Sulsel ini terdiri dari 330 pulau,”tutupnya

Sementara itu, Perekayasa Pertama Pusat Teknologi Lingkungan BPPT, Imam Septiadi, mengatakan kualitas dan mutu arsinum ini sama dengan air minum dalam kemasan. “Ini sama dengan air minum dalam kemasan, satu jam mesin ini kapasitas produksinya maksimal bisa sampai 144 galon.”ungkapnya. Septiadi menjelaskan Proses arsinum dimulai dari penyaringan air sumur yang masih asin/payau.

Kemudian penyaringan pasir dilakukan untuk menghasilkan air bersih. Air baku ini menuju proses peningkatan menjadi air minum. “Terjadi proses penyaringan molekul, selain molekul air. Molekul lainnya tidak dapat masuk, termasuk garam, bakteri dan mikroba. Jadi yang keluar benar-benar air. Dari penampungan ini juga ada ultra violet juga. Untuk menghindari kontaminasi, sebelum masuk galon kita ada ultra violet lagi, jadi dua kali sterilisasinya,”tutupnya. Pada peresmian ini Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah didampingj Pj Wali Kota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin serta Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sulsel, M Iqbal Suhaeb dan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Muhammad Jufri.(*/ade)

Pos terkait