KILASSULAWESI.COM, PAREPARE — Anak yang dinyatakan hilang di Pantai Lumpue atas nama Sadewa alias Poddo (11), sejak Rabu 20 Januari, lalu akhirnya ditemukan seorang nelayan, Jumat 21 Januari, pagi tadi. Kordinator Lapangan (Korlap) Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Parepare, Erick Husain membenarkan temuan korban sekitar pukul 10.30 Wita. “Iya, kami mendapatkan informasi dari nelayan, tentang seorang anak yang ditemukan di perairan antara Ujung Lero dan Parepare. Dikatakan, saat ditemukan, kondisi korban telah membengkak dan bau menyengat,”ujarnya.
Dua perahu karet, kata Erick, diberangkatkan ke lokasi penemuan. “Tim langsung menuju ke lokasi, dua unit perahu karet diberangkatkan. Setibanya di lokasi korban langsung diamankan ke Pelabuhan Cappa Ujung, disana langsung di evakuasi ke RSUD Andi Makkasau, Parepare, bersama orang tua korban. Pengawalan oleh BPBD dan Damkar Parepare,” katanya.
Setelah penemuan korban, Tim SAR gabungan melakukan breafing untuk menyatukan informasi. Diterangkan, setelah menunaikan ibadah Salat Jumat, maka Tim SAR gabungan akan melakukan apel pembubaran. Erick pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati pada kondisi cuaca saat ini.
“Kami mengimbau, khususnya kepada masyarakat Kota Parepare dan sekitarnya, melihat kondisi sekarang terutama bagi nelayan yang mempunyai aktivitas dilautan agar tetap berhati-hati. Kalau bisa, tidak usah melaut dulu,”imbuhnya. ” Bagi para orang tua, dengan melihat contoh kejadian ini agar lebih memperhatikan anak mereka jangan sampai bermain dilautan tanpa sepengatuhuan mereka dan tanpa pengawasan,”tutupnya.
Terpisah, Komandan Kapal XIV 2009 Parepare, Bripka M Aris Barakasi yang memimpin langsung evakuasi korban mengakui, pencarian terhadap anak yang dilaporkan hilang dilakukan selama tiga hari. ” Korban ditemukan dalam keadaan mengapung, ditemukan nelayan sekitar 2 mil dari titik kejadian. Kondisi korban sudah membengkak,”singkatnya. (ana/B)