KILASSULAWESI.COM, PANGKEP — Bakal calon (Bacalon) kepala desa mulai mencuat di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Meski, perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Yang awalnya diagendakan pada bulan Februari 2021.
Sebanyak 27 desa bakal digelar Pilkades, termasuk di Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro. Dimana di desa ini mantan Kepala Desa (Kades), Made Ali periode 2013-2019, kembali akan mencalonkan diri.
Dengan slogan ‘Pakkassaki’ jilid dua, Made Ali bertekad akan kembali membangun desa Bulu Cindea. Dimana, pada periode sebelumnya berbagai program pembangunan hingga program kesejahteraan terus digenjot. Salah satu contoh keberhasilan pada masa jabatannya, terdapatnya lahan integrasi garam yang tentunya mengakomodasi para petambak garam di desa itu, serta menggalang pengangguran untuk dapat dipekerjakan.
Tidak hanya itu, destinasi wisata hutan mangrove telah menjadi icon wisata di desa itu, hingga mendatangkan wisatawan dan menjadi penghasilan asli desa yang dikelola melalui badan usaha milik desa atau Bumdes Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Bulu Cindea.
“Insya Allah saya akan lanjutkan dua periode di desa Bulu Cindea. Tentu dengan motivasi adanya program-progam yang akan saya lanjutkan di periode sebelumnya. Dan juga dorongan warga,”ujarnya kepada wartawan, Jumat, 8 Januari, 2021.
Lanjut disampaikan, ada 12 program unggulan yang nantinya kedepan akan dilakukan, yakni bantuan usaha bagi UMKM kelompok usaha pemuda dan perempuan, bantuan alat tangkap (mesin) dan perahu bagi nelayan, pengadaan mobil operasional desa, pengadaan armada sampah dan petugas disetiap dusun, lanjutan pengembangan wisata mangrove, bantuan pengembangan usaha garam dan garam beryodium, penambahan insentif bagi imam kampung, imam masjid, guru mengaji dan pemandi jenazah, bantuan langsung tunai bagi keluarga pra sejahtera, lansia, dan penyandang disabilitas, bantuan bibit, benih, pupuk, mesin dan alat pertanian bagi petani dan petambak se desa Bulu Cindea, bantuan baju seragam sekolah, sepeda bagi siswa kurang mampu dan juga kelompok barazanji, serta fasilitas pekerjaan dan pembukaan lapangan pekerjaan bagi pengangguran. (awi/B)