KILASSULAWESI.COM,PINRANG– Jembatan gantung sepanjang 50 meter yang menghubungkan Desa Bakaru dan Desa Kariango Letta, di Kecamatan Lembang, terputus. Menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu.
Kuat dugaan, jembatan ambruk karena usianya sudah cukup tua, diperparah dengan curah hujan yang tinggi membuat tanah di bawah jembatan terkisis membuat jembatan ambruk.
Salah satu pemuda Desa Kariango, Musriadi mengatakan, runtuhnya jembatan akibat hujan deras yang menyebabkan longsor di sejumlah titik termasuk di sekitar jembatan tersebut.
“Kemarin intensitas hujan cukup tinggi kami menduga jembatan itu ambruk bukan hanya faktor alam,tetapi kondisi jembatan yang sudah tua ” kata Aktivis Ikatan Pelajar Mahasiswa Letta (IPMAL) Musriadi.
Musriadi mendesak pemerintah segera melakukan penanganan. Mengingat jembatan itu merupakan jalur utama perekonomian warga khusus mayarakat Desa Kariango, yang setiap hari dilalui untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan mereka.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pinrang Awaluddin membenarkan kejadian tersebut, pihaknya sementara melakukan survai dilokasi untuk mengetahui seberapa besar kerusakanya. ” Tim sudah dilokasi mendata apa saja kerusakan jembatan itu,”tutupnya.(mnr/B)