PAREPOS. CO. ID, MAJENE – Berbagai komunitas turut serta prihatin dan peduli terhadap korban gempa bumi menggungcang wilayah Kabupaten Majene dan sekitarnya. Kali ini berasal dari komunitas ibu turut melaksanakan aksi kemanusiaan dengan membagikan ratusan parsel kepada anak-anak terdampak gempa di pengungsian khususnya di Kabupaten Majene.
Diketahui aksi kemanusiaan itu, dilakukan demi membantu dan mengembalikan semangat dan keceriahan bagi anak-anak yang merasakan guncangan gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo beberapa hari lalu.
Salah satu anggota komunitas ibu, Nurfadila menyebutkan kali ini ada beberapa jenis parsel yang dibagikan. Seperti berupa makanan ringan kesukaan anak-anak. Diantaranya, coklat, biskuit, wafer, susu, permen serta makanan ringan lainnya.
Nurfadila melanjutkan, dirinya sengaja memilih untuk membagikan makanan ringan tersebut karena kebutuhan logistik seperti beras, mie instan dan makanan pokok lainnya sudah banyak disumbang masyarakat dan donatur dari berbagai daerah.
“Sehingga dari situ saya kepikiran untuk menyumbang parsel makanan kesukaan khusus bagi anak anak di tenda pengungsian,” ucap Dila sapaan akrab Nurfadila itu.
Dikatakannya, tentunya bagi anak-anak yang ikut mengungsi sangat ingin mendapatkan perhatian serius di tengah suasana bencana tersebut. Pasti ingin ceriah, gembira dan selalu merasa terhibur.
“Karena itu sumbangan ini, kita kumpulkan dari beberapa kerabat, dan teman di luar kota. Seperti ada dari Bandung, Medan, Makassar, Bogor dan lainnya termasuk kami yang di sini,” ungkapnya.
Menurut wanita berusia 32 tahun itu menuturkan, dengan tekad dan niat yang tulus bermaksud untuk mengembalikan senyum, tawa bagi anak-anak pengungsi.
“Dengan niat ikhlas tersebut sehingga beberapa kerabat terdekat saya, merasa terbuka hatinya untuk membantu. Dan akhirnya terkumpullah sebanyak 300 buah paket parsel lalu kemudian dibagikan di wilayah perkotaan dan di Kecamatan Malunda dan Ulumanda, ” bebernya.
Ia melanjutkan rinciannya untuk wilayah perkotaan Majene, dibagikan sebanyak 100 paket, dan 100 paket lagi dititipkan ke Ibu Desa Kabiraan serta 100 paket lainnya dititip untuk sedekah rombongan untuk wilayah Malunda,” tuturnya.
Atas semua itu, ia mengaku bersyukur karena dapat sedikit membantu anak-anak penyintas gempa di Majene. Senyum dan tawa anak-anak yang menerima parsel membuat perasaan sedih dan gundah di hatinya bisa berkurang dan pulih. “Artinya, orang tua memang butuh makanan pokok saat ini, tapi jiwa anak-anak juga lebih butuh untuk diperhatikan secara mendalam, “tutupnya. (edy/B)