PAREPOS. CO. ID, MAJENE–Masa transisi pemulihan pasca gempa dahsyat di Kabupaten Majene, kini sebanyak 44 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 167 jiwa pengungsi asal Kecamatan Malunda Kabupaten Majene yang sempat mengungsi ke Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kini sudah dipulangkan kembali ke Majene.
Sebelumnya, warga mengungsi asal Kecamatan Malunda itu ditampung di SMA Negeri 1 Kecamatan Tinambung Layonga Kabupaten Polman. Namun, saat ini sudah resmi dilepas langsung Wakil Bupati Polman bersama Asisten I Setda Majene, Staf Ahli bidang Ekonomi serta Kadiis Balitbang selaku perwakilan Pemkab Majene.
Warga pengungsi itu menggunakan sebanyak empat unit bus sekolah dan langsung diantar ke kampung halamannya di Kecamatan Malunda. Dari jumlah 167 warga pengungsi tersebut juga dibekali bantuan logistik berupa persediaan makanan , tikar dan kebutuhan lainnya.
Sementara Camat Malunda, Salahuddin yang telah menunggu kedatangan warganya mengatakan, warganya yang sebelumnya sempat mengungsi ke daerah Polman tak lain untuk mencari rasa aman dan nyaman. Namun, alhamdulillah kini sudah kembali pulang di kampung halamannya masing-masing. Semoga bencana ini cepat berlalu dan seluruh warga bisa kembali beraktivitas seperti sediakala.
Diketahui pada sebelumnya, juga ada tujuh KK pengungsi di Polman sudah lebih awal kembali ke Majene.. Hal itu disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Majene , Hj Nahdlah B Fattah. Ia mengatakan telah menerima sekaligus melepas warga Kabupaten Majene yang pengungsi ke Kabupaten Polman setelah bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Majene. “Para pengungsi asal Majene yang ada di Polman sebanyak tujuh Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 32 jwa, sudah kembali ke kampung halamannya di Kecamatan Malunda. Bagi warga pengungsi tersebut masing-masing dibekali satu buah tenda beserta logistik per Kepala Keluarga dan diantar menggunakan bus Pemda Majene. Itu juga sesuai hasil rapat koordinasi penanganan rekonstruksi pasca gempa Majene di Rujab Bupati Majene,” pungkasnya. (edy/B)