KILASSULAWESI.COM, SIDRAP — Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar.
Korwil IV PWNU Sulsel, Bunyamin Yapid mengatakan, kejahatan atas nama apapun tak boleh dibiarkan. “Kalau ini motifnya agama atau jihad, itu pemahaman yang tidak benar. Justru tindakan seperti itu hanyalah merusak tatanan kehidupan beragama dan berbangsa,” kata Bunyamin yang juga Dewan Kehormatan Banser Sidrap ini saat dihubungi, Minggu 28 Maret.
Dia meminta kepolisian mengusut tuntas serta mengungkap aktor bom bunuh diri tersebut.
Sebab, kata dia, perilaku bom bunuh diri itu bukan cerminan budaya orang Makassar. Sehingga, mencoreng nilai-nilai budaya Sulsel.
“Selama ini, kami di Makassar atau Sulsel, khususnya tatanan kehidupan beragama dan berbangsa cukup aman dan tenteram. Sehingga tindakan ini tentunya sangat merusak dan mencederai budaya orang Makassar. Apalagi dari segi agama, karena ajaran islam yang benar tidak mengajarkan hal seperti itu,” ucap Ceo Travel An-Nur Maarif ini.
Ia juga mengimbau, masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan berita-berita hoaks terkait peristiwa itu.
“Kita yakin kepolisian dan pemerintah akan bekerja maksimal. Sehingga kita sebagai warga Makassar dan Sulsel tetap tenang dan tidak memperkeruh suasana,” imbaunya. Seperti diketahui, sebuah ledakan terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulsel. Terdapat korban jiwa akibat ledakan tersebut. (ami/B)