Disaksikan Menko PMK Pasien Lansia ODGJ Terima Vaksinasi di RSKD Dadi

Nampak Menko PMK bersama Wakil Wali Kota Makassar dalam kunjungan kerjanya ke Sulsel

KILASSULAWESI.COM,MAKASSAR– Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Makassar. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhajir Efendi meninjau fasilitas Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar. Didampingi Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Wali Kota Makassar Hj Fatmawati Rusdi, Menko PMK juga menyaksikan pelaksanaan vaksinasi bertahap kepada pasien lansia Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Jumat 11 Juni, kemarin.

Menko PMK pun dalam kunjungannya mengingatkan masyarakat Sulsel, agar tetap patuh pada protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. “Saya mohon seluruh masyarakat termasuk yang ada di Sulsel ini sadar betul bahwa kita belum aman. Tidak boleh jumawa. Tidak boleh sok mengatasi karena bisa saja yang semula aman tiba-tiba dalam waktu yang tidak lama menjadi daerah yang sangat berbahaya,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, kewaspadaan tetap harus dilakukan utamanya disiplin Prokes Covid-19 memakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan, upaya memutus mata rantai penyebaran. “Kalau semuanya disiplin pakai masker insallah bisa segera teratasi. Ini masalah kedisiplinan. Memang kedisiplinan juga terkait masalah kelelahan, kebosanan, jangan bosan melawan covid-19 ini. Memang covid menunggu masa bosan kita itu baru akan melakukan penyerangan,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak perlu terlalu manik saat terjadi lonjakan kasus, hanya perlu patuh dan taati  protokol kesehatan. “Jadi ini yang penting jangan panik masyarakat juga saya mohon tidak usah ikut ngomporin. Seolah-olah ini telah terjadi kasus yang betul-betul luar biasa. Sebetulnya masih biasa-biasa saja dan beberapa daerah memang mengalami kenaikan yang cukup tajam dan itu juga sekarang sudah ditangani oleh satgas,”tutupnya.

Perkuat Penanganan Covid-19

Di lain sisi, Menko PMK juga sempat mengunjungi Posko PPKM Mikro Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulsel. Selain menekankan untuk penguatan terhadap pelaksanaan testing, tracing, treatment (3T), ia juga meminta agar diperketat pendisiplinan protokol kesehatan (prokes). “Masalah kedisiplinan ini yang sebetulnya sangat penting. Kalau semua mau patuh pakai masker, saya yakin insya Allah selesai Covid ini. Jadi jangan bosan karena virus covid itu virus yang smart, dia menunggu kita bosan agar mereka bisa menyerang,” tuturnya.

Dilaporkan Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi, per-9 Juni 2021 jumlah terkonfirmasi Covid-19 di 15 kecamatan di Kota Makassar sebanyak 30.394, pasien sembuh 29.588 (97,3%) dan meninggal 543 (1,8%). Penanganan Covid-19 telah dilakukan menyeluruh melalui program Makassar Recover. “Untuk penanganan Covid-19 kita melibatkan 10 ribu relawan yang ada di setiap kelurahan. Ada juga pusat penanganan, di mana masyarakat kapan saja bisa dilakukan testing dengan Genose dibantu oleh 5 ribu tenaga kesehatan. Target kita dalam waktu dekat menyambut tatap muka anak-anak sekolah kita siapkan 400 ribu rapid antigen dan pemeriksaan Genose serentak di 15 kecamatan di Kota Makassar,” paparnya. (*)

Pos terkait