Pasar Murah Mobile Ringankan Beban Warga Ditengah Pandemi Covid-19

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe didampingi Wakil wali Kota Parepare, Pamgerang Rahim saat membuka pelaksanaan pasar murah mobile, Selasa 13 Juli 2021.

KILASSULAWESI.COM,PAREPARE– Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Perdagangan menggelar pasar murah untuk membantu meringankan beban warga terdampak Covid-19 dan menyambut lebaran Idul Adha. Harga barang yang disiapkan pun memiliki nilai subsidi hingga Rp 55.000 perkupon. Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe SH MH didampingi Wakil Wali Kota Parepare, H Pangerang Rahim membuka secara resmi kegiatan dengan penerapan protokol kesehatan, Selasa, 13 Juli 2021, di Halaman Rujab Wali Kota.

Pasar murah mobile itu akan menyasar 22 kelurahan di Kota Parepare, dari tanggal 13-17 Juli 2021, yang ditandai dengan pelepasan armada pasar murah oleh Wali Kota Parepare. Dalam arahannya, Taufan Pawe berpesan, agar pelaksanaan pasar murah sebagai wujud responsif Pemkot Parepare itu dapat tepat sasaran. Camat dan Lurah diminta untuk memantau agar pelaksanaannya sukses dan dirasakan oleh masyarakat. “Ini adalah langkah responsif menjelang Idul Adha, apalagi di tengah pandemi saat ini. Olehnya itu, saya ingin pasar murah tepat sasaran. Pasar murah harus harus sukses dan betul-betul menyentuh masyarakat lapisan bawah. Harus berdasarkan by data, by name, dan by adress,”tegasnya.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu, Taufan Pawe yang juga Ketua DPD I Golkar Sulsel itu juga menegaskan, agar pasar murah menjadi momentum bagi para Lurah melakukan transformasi dan edukasi penanganan penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. “Saya juga berharap momen pasar murah ini digunakan para Camat dan Lurah untuk memerankan diri sebagai abdi negara, abdi pemerintahan, dan abdi masyarakat dalam melakukan langkah transformatif. Edukasi dan sampaikan informasi ke wargata bahwa Parepare saat ini kembali ke zona merah. Kita tidak menutup tempat ibadah seperti daerah lain, kita longgarkan aktivitas dunia usaha, tetapi dengan catatan protokol kesehatan harus ditegakkan dan dipantau,”harapnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Perdagangan, Hasan Ginca menjelaskan terkait teknis pelaksanaan dimana sebanyak 2.640 kupon atau jumlah penerima dalam kegiatan pasar murah mobile tersebut. “Kegiatan diadakan 5 hari, dari 13 sampai 17 Juli di 22 kelurahan. Jumlah penerima 2.640, dengan nilai total subsidi Rp 55 ribu perkupon,” sebut Hasan Ginca. Ia menguraikan, nilai subsidi tersebut terdiri dari beras 5 kg dengna subsidi Rp 5.000 perkilo, minyak goreng subsidi Rp 4.000 perliter, gula pasir subsidi Rp 6.000 perkilo, terigu Rp 3.500 perkilo, minuman subsidi Rp 3.500 per botol, dan susu kaleng dengan nilai subsidi Rp 3.500 per kaleng. “Harga sebelum subsidi Rp 131.500 per paket dan setelah kami subsidi Rp 55.000, jadi harganya sisa Rp 76.500,” detail Hasan Ginca. Dari jumlah subsidi tersebut, Pemkot Parepare melalui Dinas Perdagangan menyiapkan anggaran sebesar Rp145.2 juta.(*)

Pos terkait