KILASSULAWESI.COM, KEP.TALAUD-– Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 9 Juli 2021 di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital”.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari VP Satu Tampa & Dosen UTSU Lady Grace Jane Giroth, Praktisi Bisnis Online & Co-Founder BangunDigdaya.com Chrisma Wibowo, Dosen dan Pelaku UMKM Isnawati Ilahude, dan Jurnalis Prety D. L. Mamonto. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Tristania Dyah selaku Jurnalis. Kegiatan kali ini diikuti sebanyak 748 peserta. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang. Pemateri pertama adalah Lady Grace yang membawakan materi “Digital Skill: Cara Menggunakan Dompet Digital dalam Transaksi Elektronik”. Menurut dia, pembayaran digital sangat dianjurkan penggunaanya oleh masyarakat karena praktis mudah, aman, dan tanpa kontak langsung. Ini sesuai evolusi teknologi keuangan mutakhir, terlebih di era pendemi saat ini. Dengan mengunduh, membuka lantas mendaftar dan mengisi dompet digital lalu kita bisa langsung menggunakannya.
Berikutnya, Chrisma menyampaikan materi berjudul “Digital Ethics: Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital”. Ia mengatakan, pengelola aset keuangan digital selain bank-bank konvensional, terdapat juga lembaga non keuangan seperti perusahaan aplikasi digital, lokapasar, dan komunitas lain yang kesemuanya diatur dan diawasi pemerintah lewat Otoritas Jasa Keuangan. Sebagai pemateri ketiga, Isnawati membawakan tema tentang “Digital Culture: Pilih Mana, Nabung atau Belanja Online?”. Menurut dia, budaya digital memungkinkan kita dapat meraih produktivitas maksimal, lebih hemat, up to date, dan lebih pintar. Bijak mengontrol belanja daring dengan mendefinisikan tujuan, mengeliminasi pilihan dan mengevaluasi pembelian akan memudahkan kita dalam menabung.
Adapun Prety, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Digital Safety: Main Aman Saat Berbelanja Online”. Ia mengatakan, selain mengontrol diri dalam berbelanja daring, kita harus juga memperkuat dan mengganti kata sandi secara berkala, teliti memasukan angka dan selalu mengecek riwayat transaksi. Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Antusias para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber dihargai panitia dengan memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta diantaranya adalah tentang bagaimana membangun bisnis daring bagi pemula. Narasumber menjelaskan bahwa pertama kita mesti memanfaatkan semua media sosial dengan fitur bisni yang ada, google bisnis, instagram bisnis, facebook dan lainnya. Selanjutkan sesuaikan dengan produk kita dan hindari hard-selling. Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)