KILASSULAWESI.COM,PINRANG– Aksi pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Macorawalie di Jl Bintang Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, viral di media sosial. Pasalnya, dalam video memperlihatkan seorang pegawai SPBU 74.912.01 Maccorawalie Pinrang melakukan pengisian BBM jenis premium ke wadah jeriken saat dini hari sekira pukul 01.00 Wita beredar dan mulai viral di Media Sosial (Medsos) Instagram (IG) pinrang_info. Video tersebut telah dilike ribuan warganet dan menuai ragam komentar.
Pemilik SPBU 74.912.01 Maccorawalie Pinrang, H Ibrahim menjelaskan, kronologis pengisian BBM pada dini hari itu dilakukan salah satu karyawannya. “Iya, karyawan sendiri yang mengisi untuk kendaraannya sendiri. Saya sudah melihat videonya, dan mereka lupa menyalakan lampunya. Karena itu untuk dirinya sendiri,”kata H Ibrahim. Dia pun berharap tudingan itu bukan karena persaingan bisnis.
Sebelumnya, Pengelola SPBU, Anasrullah mengatakan, tidak mengetahui kejadian tersebut. “Kejadian itu terjadi dini hari, dimana ia sudah tertidur,”singkatnya. Ia menjelaskan SPBU itu mendapat kouta BBM jenis premium yang didapat tiap hari sebanyak 16 ton.”Kalau pagi datang, premiumnya biasa habis sampai magrib saja” ungkapnya.
Menyikapi hal yang kini sedang jadi perbincangan hangat di Bumi Lasinrang tersebut, Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Laode Syarifuddin Mursali, mengaku, pihaknya kini sedang melakukan penelusuran. “Iyah, informasinya sudah sampai ke kami. Nah sekarang, saya sedang komunikasikan dengan bagian ritel untuk dilakukan penelusuran lebih jauh,”ungkapnya, kemarin.
Laode menegaskan, SPBU sama sekali tak dibolehkan untuk melayani pengisian jeriken, apalagi untuk produk BBM bersubsidi. Sebab, pada prinsipnya BBM bersubsidi itu diperuntukkan untuk mereka yang tidak mampu. “Jika diperhatikan, vidio itu menujukkan petugas SPBU melakukan pengisian menggunakan jeriken dengan kondisi lampu sedang mati. Tapi kita akan koordinasikan untuk mengetahui kebenarannya ,”singkatnya. (mnr/B)