Peralihan pembelajaran jarak jauh (daring) ke pembelajaran tatap muka (luring) mengakibatkan peserta didik kurang semangat dalam proses pembelajaran. Ketika proses pembelajaran peserta didik banyak yang main-main dan kurang memperhatikan guru, peserta didik merasa bosan dalam pembelajaran, peserta didik tidak memiliki sikap disiplin saat pembelajaran serta peserta didik tidak berani atau tidak percaya diri dalam bertanya pada saat pembelajaran.
Penulis: Nurhamidah SPd (UPT SMA Negeri 2 Parepare )
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi permasalahan tersebut , menuntut guru harus kreatif dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan tepat serta menarik peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan bisa dengan modul ajar dan LKPD untuk mengukur ketercapaian belajar peserta didik serta media pembelajaran yang digunakan bisa menggunakan media audio, visual, atau audio visual seperti canva, power point, ataupun video pembelajaran yang ditampilkan melalui LCD serta memilih model pembelajaran yang inovatif .
Untuk melaksanakan pembelajaran berbasis Problem Based Learning memiliki Sintak sebagai berikut :
Orientasi peserta didik pada masalah
Menyampaikan peserta didik tentang tujuan pembelajaran yang ingin dcapai. Kemudian, disajikan sebuah masalah yang harus dipecahkan peserta didik
Mengorganisasikan peserta didik pada masalah
Setiap anggota dalam kelompok akan menyampaikan informasi yang sudah dimiliki berkaitan masalah yang diangkat. Kemudian, peserta didik melakukan diskusi
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Mendorong peserta didik dalam pengumpulan informasi yang relevan, melaksanakan eksperimen dalam proses pemecahan masalah.
Mengembangkan hasil pemecahan masalah
Membantu peserta didik ketika proses perencanaan dan penyajian karya
Menganalisis dan mengevaluasia proses pemecahan masalah
Mengarahkan peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi dalam setiap proses yang dijalankan dalam penyelidikan.
Penggunaan Model PBL( Problem Based Learnig) menekankan pada tanggung jawab secara individu dan kelompok untuk memahami materi yang dipelajari sehingga mendorong terciptanya sikap saling menghargai dalam diskusi karena setiap peserta didik merasa saling membutuhkan untuk dapat menyempurnakan jawaban yang mereka miliki, memupuk kerjasama peserta didik dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama sehingga memungkinkan setiap peserta didik belajar lebih aktif, berkembangnya daya kreatif, serta dapat memenuhi kebutuhan peserta didik secara optimal untuk meningkatkan hasil belajarnya
Manfaat yang diperoleh dari penggunaan model PBL( Problem Based Learnig) yang dilakukan:
Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas jadi meningkat dan berpengaruh terhadap peningkatkan hasil belajar peserta didik. Adanya peningkatan pada keaktifan peserta didik selama pembelajaran dengan memperlihatkan peserta didik bekerja sama dalam mencapai tujuan dalam pemecahan masalah, Peserta didik aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama, Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok, dan Interaksi antar peserta didik seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat sesuai tanggung jawab masing-masing
Penggunaan model PBL ( Problem Based Learnig) berhasil ketika setiap orang yang terlibat melakukan tugas dan fungsinya masing-masing. Pemilihan dan penguasaan strategi pembelajaran yang tepat serta penguasaan keterampilan dasar mengajar merupakan suatu alternatif dalam usaha meningkatkan mutu pengajaran.
Model pembelajaran ini sangat baik jika diterapkan karena pemahaman peserta didik dalam belajar dan hasil belajar mengalami peningkatan yang signifikan apalagi dipadukan dengan media pembelajaran yang menarik, Peserta didik percaya diri untuk menyelesaikan setiap permalsahan, senantiasa memotivasi peserta didik dalam proses pembelajaran, serta mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi, Diharapkan ke depannya dapat menjadi bahan bagi pendidik untuk bisa menerapkan PBL sebagai salah satu model pembelajaran inovatif. Model pembelajaran PBL
( Problem Based Learnig) dapat dijadikan tolak ukur untuk memperbaiki dan mengatasi minat belajar pesesrta didik.(*)