KILASSULAWESI.COM, PAREPARE — Percepatan pembentukan dan operasional Kawasan Industri dan Pergudangan Parepare dan Sekitarnya (Kipas) berjalan. Setelah
Pemkot Parepare membentuk tim.
Pembentukan itu setelah Pare-pare ditetapkan menjadi yang ter-baik proyek investasi di Provinsi Sulsel pada ajang South Sulawesi
Investment Challenge (SSIC) Forum Pinisi Sultan 2021.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengemukakan, Kipas hadir sejalan dengan komitmennya untuk menciptakan sarana dan
prasarana perekonomian yang strategis dan menjadi sumber sumber ekonomi baru di Parepare. “Kami pun telah menetapkan
tim akselerasi pengembangan Kipas,” ungkap Taufan Pawe (TP), Rabu 15 September 2021.
Tim percepatan operasional Kipas ini terbagi atas tiga bidang. Yakni bidang hukum dan
keagrariaan, bidang perencanaan dan pengembangan prasarana, bidang kelembagaan dan kerja sama antar lembaga.
Sekretaris Bappeda Parepare selaku Sekretaris Tim Percepatan Operasional Kipas, Zulkarnaen Nasrun mewakili Ketua Tim Sam-
suddin Taha menjelaskan, tugas utama tim ini adalah memfasilitasi segala sesuatunya yang terkait dengan akselerasi pengembangan Kipas.
Kemudian merencanakan, pemanfaatan dan pengembangan serta pengelolaan Kipas terkait aspek hukum dan keagrariaan, aspek perencanaan dan pengembangan prasarana, dan aspek kelembagaan dan kerja sama lembaga. “Tim terbentuk atas arahan
Wali Kota untuk percepatan operasional Kipas. Jadi dibutuhkan percepatan apalagi Pare-
pare telah dikukuhkan menjadi juara satu hasil presentasi IPRO di ajang SSIC. Sehingga Kipas layak untuk dikembangkan,” terang Zulkarnaen.
Tim selain diketuai oleh Kepala Bappeda dan sekretaris oleh Sekretaris Bappeda, juga memiliki beberapa pokja. Masing-masing
pokja dipimpin Asisten Pemkot Parepare sesuai bidang terkait. (*)