Dihadiri Dubes Negara Sahabat, Bupati dan Wakil Bupati Maros Jadi Pembicara Event Pariwisata Nasional

Bupati dan Wakil Bupati Maros, Chaidir Syam - Suhartina Bohari menjadi pembicara dalam Toraja and Beyound Tourism Week 2021 di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis 30 September 2021.

KILASSULAWESI.COM, JAKARTA – Bupati dan Wakil Bupati Maros, Chaidir Syam – Suhartina Bohari menjadi pembicara dalam Toraja and Beyound Tourism Week 2021yang dilaksanakan oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Toraja di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis 30 September 2021. Pada seremonial pembukaan kegiatan yang akan dilaksanakan tiga hari berturut-turut itu, hadir sekira 17 Duta Besar Negara yang berada di Indonesia, Anggota DPD RI, Liliy, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Direktur MRT Jakarta.

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maros

Pada kesempatan itu, Chaidir Syam, mengungkapkan bagaimana persiapan pihaknya di Pemerintah Kabupaten Maros dalam mempersiapakan kedatangan tim asesor UNESCO Global Geopark untuk melakukan penilaian terhadap sejumlah site yang berada di Kabupaten Maros. “Tentu kita harus terus manfaatkan momentun promosi seperti ini, Geopark Maros Pangkep harus diketahui orang banyak, kawasan ini akan menjadi kawasan yang sangat menarik mata dunia,” ungkapnya Jumat 1 Oktober 2021.

Bacaan Lainnya

Ia juga berkelakar, jika Kabupaten Maros yang kini telah memantapkan Branding Pariwisatanya akan terus secara perlahan bangkit dalam menghidupkan kembali sejumlah daya tarik wisata yang sempat anjlok akibat pandemi Covid-19. “Kita tidak boleh menyerah dalam keadaan seperti ini, perlahan namun pasti kita akan bangkit membenahi ulang daya tarik kita, tentunya dengan pola hidup sehat di daya tarik wisata,” jelas Chaidir Syam.

Senada dengan itu Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari juga menjelaskan fokus lain sektor pariwisata Maros itu ialah program Desa Wisata, dimana sampai sekarang Maros telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Maros terkait Desa Wisata sebanyak 25 Desa Wisata yang berbasis masyarakat. “Sudah ada 25 Desa Wisata yang kami ikutkan pada Anugerah Desa Wisata Kemenparekraf RI, ini semuanya kita pantau terus perkembangannya, sejumlah pelatihan peningkatan kapasitan SDM sudah kita lakukan atas kerjasama Kemenparekraf RI,” bebernya.(tip/B)

Pos terkait