PAREPARE,KILASSULAWESI.COM- Pemerintah meminta seluruh pihak agar mendukung percepatan
vaksinasi dosis kedua dan booster bagi lansia, guna melindungi serta mencegah warga kelompok usia ini dari risiko kematian. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, melalui keterangan resminya ke Parepos.co.id menegaskan, arahan Presiden jelas, untuk mempercepat vaksinasi lansia dan anak. Olehnya itu, pemerintah meminta seluruh pihak supaya mendukung percepatan vaksinasi terutama dosis kedua dan booster bagi lansia, agar mereka tetap terlindungi.
Ia menekankan, percepatan vaksinasi kedua dan ketiga atau booster harus terus diperkuat di seluruh daerah, terutama bagi kelompok lansia dan masyarakat yang belum divaksin.
Selain itu, diutarakan Johnny, percepatan vaksinasi bagi lansia juga harus dikonsentrasikan ditempat-tempat yang interaksi masyarakatnya tinggi, karena diketahui, interaksi manusia berpotensi meningkatkan penularan virus COVID-19.
“Percepatan vaksinasi pada kelompok lansia perlu digencarkan, mengingat 69% kasus meninggal
karena varian Omicron terjadi pada kelompok lansia yang belum divaksin, baik dosis pertama maupun dosis kedua,” tegasnya. Terlebih di beberapa daerah, cakupan vaksinasi masih di bawah 60%.
Sementara di satu sisi tren peningkatan jumlah kasus terus terjadi di beberapa daerah, seperti di
Kabupaten Boyolali mengalami peningkatan selama 4 hari kebelakang. Dari 73 kasus (13/02)
melonjak jadi 345 kasus (17/02).
Sesuai arahan Presiden saat Peninjauan Vaksinasi COVID-19 secara daring di 17 Provinsi pada Jumat (18/02) di Istana Kepresidenan Bogor, dukungan segenap pihak seperti dari TNI-Polri, BIN, Pemerintah Daerah serta Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) sangat diharapkan
dalam membantu percepatan vaksinasi.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengingatkan bahwa varian Omicron dapat dikendalikan dengan dua hal, yaitu percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan utamanya memakai masker.
Pemerintah terus mendorong daerah bersama stakeholders terkait melakukan percepatan vaksinasi
sekaligus mengontrol masyarakat agar taat menerapkan protokol kesehatan guna meredam lonjakan kasus Omicron.
“Kelompok lansia tetap menjadi prioritas karena berisiko tinggi. Mari kita bantu segera melengkapi vaksin primer dan melakukan booster bagi sudah mendapatkan undangan, serta jangan lupa selalu tegakkan protokol kesehatan,” pungkas Johnny.(*/ade)