SIDRAP, KILASSULAWESI– Ketua DPD Pengembang Indonesia (PI) Sulawesi Selatan, Ahmad Yasin SE MSi menggelar aksi bedah rumah bagi warga korban kebakaran yang tak tersentuh bantuan pemerintah daerah sejak setahun lalu.
Rumah milik Kamaruddin di Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang. Sejak musibah yang dialaminya setahun lalu, Kamaruddin bersama keluarganya tinggal disebuah rumah tak layak huni, dengan beratapkan terpal, berdinding kain.
Ahmad Yasin menuturkan, aksi bedah rumah ini merupakan bentuk kepedulian sesama, serta wujud bentuk sinergitas bersama dengan pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
Ahmad Yasin mengakui, pemilihan rumah Kamaruddin setelah sebelumnya dilakukan survei atas kejadian yang dialaminya setahun lalu. Rumah yang ditinggalinya mulai dari kondisi bangunan rumahnya, sisi pendapatan, dan status calon penerima sangat membutuhkan bantuan.
“Sudah setahun menjadi korban kebakaran, namun tak pernah tersentuh bantuan pemerintah. Belum lagi, penghasilan tidak tetap, bahkan kondisi rumah sangat jauh dikatakan layak untuk ditinggali,” jelasnya.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan tersebut merupakan wujud empati dari PI Sulsel dan mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati lagi dan saling menjaga terhadap bahaya-bahaya yang menyebabkan timbulnya kebakaran, seperti korsleting listrik dan penggunaan gas elipji.
Ditambahkannya, untuk target program PI ditahun 2023 adalah pembangunan 24 ribu unit rumah, yang sejalan dengan program satu hektar satu kecamatan yang merupakan program PI secara nasional.
Dan ditargetkan 1000 unit rumah ditiap kabupaten dan kota yang tersebar di 24 wilayah di Sulsel. “Guna mencapai tujuan tersebut, makanya sinergitas yang baik dengan perbankan sebagai penyalur dana ber subsidi dan badan pertanahan serta pihak-pihak terkait,”tutupnya.(*)