MAJENE, KILASSULAWESI — Peringatan Hari Jadi Kabupaten Majene ke-478, Selasa, 15 Agustus 2023 dihadiri Penjabat Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh. Kegiatan yang dipusatkan di Ruang Sidang Paripurna DPRD Majene, turut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Majene, Andi Achmad Syukri dan Arismunandar Kalma.
Hadir pula, Ketua dan Anggota DPRD Majene beserta pimpinan OPD serta Sekprov Sulbar. Dalam sambutannya, Prof Zudan menyampaikan Majene di HUT ke 478 tahun merupakan usia dewasa. Prof Zudan pun mengajak seluruh elemen masyarakat agar merayakan hari jadi Majene dengan penuh kesyukuran dan kebahagiaan. “Disitulah (HUT Majene) optimisme terpancar, akan melihat sebuah kehidupan baru,” kata Prof Zudan.
Sestama BNPP ini mengingatkan, bagaimana tragedi pandemi Covid-19 menelan korban jutaan jiwa. Sehingga sepatutnya disyukuri masih dipertemukan pada momen perayaan HUT Majene. Selain itu mensyukuri nikmat atas kekayaan sumber daya alam dan potensi sumber daya manusia.
Termasuk nikmat berupa hidup rukun, damai , bersatu, tentram dan aman yang membuat keutuhan Kabupaten Majene selama 478 Tahun, serta keutuhan NKRI selama 78 Tahun. Bercermin di beberapa negara yang terpecah, di Unisoviet menjadi 15 negara, dan India pecah menjadi dua karena perbedaan agama.
Olehnya itu, sebagai warga Indonesia dengan 1.340 suku, namun 78 tahun dapat menjaga keutuhan NKRI. “Di dalam pemerintahan tentu ada yang kurang dan ada yang lebih, maka mari kita sikapi sebagai kebinekaan. Tetap dalam suasana rukun damai bersatu tentram aman dan tidak ada kurang suatu hal. Ini adalah nikmat luar biasa yang patut kita syukuri,” ungkapnya.
Begitupun diharapkan antara eksekutif dan legislatif. Dua instansi yang sebetulnya satu rumah-satu kendaraan. Zudan berharap kedua lembaga agar lebih harmonis dan kompak dalam menyikapi permasalahan daerah.
Ia pun berharap kedepan fokus yang dapat dikerjakan bersama sama, yakni menjadikan masyarakat sehat, cerdas, dan sejahtera. “Jadikan masyarakat kita sehat, cerdas, semua anak sekolah tidak boleh ada stunting, dan masyarakat duitnya banyak. Kita fokusnya program kesana” tutup Zudan. (*)