PAREPARE, KILASSULAWESI– Kurang lebih 23 hari lagi menjelang pendaftaran final calon wali kota dan wakil wali kota ke KPU Kota Parepare. Tiga dari empat figur yang digadang-gadang maju di pemilihan walikota (Pilwalkot) Parepare, masih belum memutuskan siapa saja sebenarnya pendampingnya.
Sejauh ini, cuma tiga yakni Tasming Hamid (TSM), Erna Rasyid Taufan (Erat) dan Muhammad Zaini (MZ) bakal menjadi kandidat calon wali kota yang akan maju. Namun, dalam beberapa hari terakhir muncul diskusi, apakah Taqyuddin Djabar (TQ) masih berpeluang maju, atau akan maju sebagai pasangan calon wakil wali kota dari dua figur yakni MZ atau TSM.
Berbeda dengan Erna Rasyid Taufan, telah memastikan pendampingnya yakni Rahmat Sjamsu Alam dengan tagline Erat BerSalam dengan dukungan Partai Golkar dam Demokrat.
Presiden Batu Putih Syindicate, Syamsul Bachri Sirajuddin menuturkan, persaingan menjadi orang nomor satu di Kota Parepare dari empat figur ini secara definitif memberikan para pemilih lebih banyak pilihan dalam menyampaikan aspirasinya.
Namun, fakta yang terlihat bahwa hanya akan ada tiga figur pasangan calon yang akan meramaikan Pilwalkot Parepare. Dengan kondisi, TSM maupun MZ masih meramu siapa yang tepat menjadi pendampingnya.
Disisi lain, TQ tak mampu mengejar ketiga bakal calon wali kota yang sudah sangat jelas partai pengusungnya. TSM memiliki NasDem dan PKS, Erat memiliki Golkar dan Demokrat, sedangkan MZ maju dengan dukungan PKB dan Gerindra. ” Itu sudah cukup bagi ketiganya, TQ hingga saat ini belum dilirik partai politik,”ujar Daeng Ancu sapaan akrab dari kakak kandung Ilham Arief Sirajuddin tersebut, Jumat, 9 Agustus 2024.
TQ, kata Daeng Ancu, memiliki insentif elektoral (Modal elektoral-red) dìmana ada sekitar 15 persen tingkat elektabilitasnya. Maka, seharusnya TQ membuat keseriusan untuk bisa pada posisi calon Wakil Wali Kota Parepare saja. “Terbaru, kabarnya ada komunikasi antara MZ dan TQ, dan bila bersatu keduanya akan menjadi kuat” ujarnya.
Hal itu, jika melihat komposisi dari masing-masing calon. Dimana keempatnya punya basis masing-masing. Dan terkecil adalah MZ.
Maka, apabila MZ melirik TQ dengan referensi orang Sidrap, pengusaha, Ketua IKA UNHAS Parepare itu akan menjadi pertaruhan antara komunitas. “Jadi jawabannya TQ bisa menjadi penentu, dan arahnya mau kemana kita lihat saja,”bebernya.
Terkait komunitas atau organisasi kedaerahan di Kota Parepare mudah terbaca. ” Kota Parepare tisak terlalu besar artinya mudah terpotret komunitas masing-masing. Masyarakat parepare itu ramai, tapi tidak banyak warganya. Urbanisasinya banyak tapi tidak menetap atau tinggal, jauh berbeda dengan Kota Makassar,”jelasnya.
Daeng Ancu pun menambahkan, pertarungan tiga calon di Pilwakot Parepare dipastikan seru. Ketiga kandidat ini masing-masing memiliki basis dan isi tas yang kuat. ” Erat ada Taufan Pawe mantan Wali Kota Parepare dua periode, sekaligus sebagai Ketua Golkar Sulsel. TSM memiliki saudara H Mistang yang merupakan pengusaha muda yang sangat sukses. Sedangkan, MZ itu tanpa ada yang memback up, berlatar belakang pengusaha asal papua yang cukup sukses pula. Dari ketiga ini soal pendanaan tak perlu diragukan,” tutupnya.(*)
