PAREPARE, KILASSULAWESI- Jumlah penumpang kapal di Pelabuhan Parepare terus mengalami peningkatan signifikan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hingga hari ini, jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Parepare telah mencapai 8000 orang.
Dari pantauan di Pelabuhan Nusantara pada Jumat, 13 Desember 2024, KM Aditya dari Samarinda dan KM Thalia dari Nunukan, Kalimantan Utara, mengangkut sekitar 2000 penumpang. Penumpang yang tiba kebanyakan ‘Passompe’ atau perantau dari Pulau Kalimantan dan Malaysia yang akan pulang ke kampung halamannya.
Kepala KSOP Parepare, Shaiful Horry, menjelaskan bahwa saat ini lonjakan penumpang yang tiba mulai mengalami peningkatan.
“Sejak kemarin hingga saat ini, sudah ada lima kapal yang bersandar di Pelabuhan Parepare dan rata-rata menurunkan penumpang sebanyak 1000 orang per kapal. Diprediksi angka ini akan terus naik hingga menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujar Shaiful.
Tindakan KSOP untuk Menyikapi Lonjakan Penumpang :
1. Koordinasi dengan BMKG:
KSOP Parepare selalu melaksanakan koordinasi dengan BMKG terkait cuaca maritim dan memberikan himbauan cuaca kepada nahkoda kapal-kapal yang hendak berangkat dari pelabuhan Parepare.
KSOP juga dapat menunda Surat Persetujuan Berlayar (SPB) jika cuaca kurang baik, karena keselamatan adalah yang utama. Jika kapal sudah berangkat dan ada perubahan cuaca, nahkoda kapal dihimbau untuk berlindung di pelabuhan terdekat.
2. Petunjuk Titik Perairan:
KSOP selalu berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau titik-titik perairan dengan kondisi cuaca yang kurang baik, serta melalui SROP yang selalu menyiarkan informasi kepada kapal-kapal yang berlayar di perairan.
3. Imbauan Menjelang Arus Mudik Nataru:
Menjelang arus mudik Natal dan Tahun Baru, KSOP menyampaikan imbauan untuk tetap menjaga ketertiban demi terselenggaranya mudik yang nyaman, aman, dan sehat, serta selalu mengutamakan keselamatan dalam pelayaran.
4. Pengamanan untuk Kapal Angkutan Barang dan Penumpang:
KSOP berkolaborasi dengan instansi maritim di pelabuhan untuk Posko Nataru tahun ini, melibatkan Polsek KPN, Polairud Suppa, TNI AL serta instansi maritim lain yang siap melakukan kerjasama pengawasan di pelabuhan.
5. Pelaksanaan Posko Nataru:
Posko Nataru dimulai pada 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025, melibatkan seluruh instansi maritim pelabuhan seperti Pelindo, Kesehatan Pelabuhan, Polsek KPN, Polairud, TNI AL, Badan Karantina Indonesia, Bea Cukai, Basarnas, dan perusahaan pelayaran.(*)