PAREPARE, KILASSULAWESI– Bumi Lestari akan menyelenggarakan kegiatan kreatifitas sineas dengan film pendek dan menyelami sejarah bioskop dalam acara “Sinema Warga Sepekan” (SWS) yang dilaksanakan di Rumah Lestari, Cappa Ujung, pada Rabu hingga Ahad (29 Januari – 2 Februari 2025).
Sinema Warga Sepekan (SWS) dibuka sore ini dengan pengantar dari kurator Muhammad Syaiful, sepatah kata dari ketua Bumi Lestari Syahrani Said, serta pemutaran film “Makka (Sengerenna I Sukkang Dg. Tommi)” yang mengisahkan sejarah seorang pejuang dalam peristiwa korban 40.000 jiwa. Film ini merupakan karya sineas lokal kota Parepare.
Muhammad Syaiful mengungkapkan harapan dari program ini sebagai sarana hiburan bagi masyarakat sekitar. “Pemilihan kegiatan Sinema Warga Sepekan berlokasi di tengah pemukiman warga Ujung Sabbang, dengan harapan bisa menjadi sarana hiburan bagi semua yang hadir di kegiatan khususnya bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.
Pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan tema “Di Bawah Umur” yang menampilkan tiga judul film pendek: Gadis, Kakak Jenggot, dan Takut Denda. Tema ini mengajak penonton mengingat masa lalu sebagai refleksi untuk memahami berbagai fenomena yang pernah dialami.
Selain bioskop warga, SWS juga menghadirkan rangkaian kegiatan lain seperti layar tancap, pameran, dan bincang film. Beberapa film pendek yang ditayangkan diperoleh dari sineas lokal Parepare hingga luar Sulawesi. Bioskop warga diadakan di lantai 2 Rumah Lestari dalam bentuk mini bioskop sehingga penonton dapat menikmati suasana seperti menonton di bioskop sesungguhnya.
Sebelum masuk ke lokasi SWS, pengunjung harus melakukan registrasi dan mendapatkan tiket dengan barcode berisi katalog film dan nomor kursi. Tiket ini gratis sehingga semua orang bisa menikmati film.
Layar tancap memiliki konsep serupa dengan bioskop warga, namun dengan suasana ruangan yang berbeda. Layar tancap diadakan di lantai dasar Rumah Lestari dengan konsep semi outdoor tanpa pembatasan penonton.
Selain menonton, pengunjung juga bisa menyaksikan pameran sejarah bioskop Parepare dan membaca buku yang disediakan panitia SWS di lantai dasar. Pameran ini menampilkan nama-nama bioskop, narasi tentang bioskop, dan alat pemutaran film tempo dulu.
Syaiful menambahkan, “Pameran ini juga bisa sebagai sarana informasi dan mengingatkan kembali kepada generasi sekarang kalau beberapa bioskop pernah ada di kota Parepare.”
Bagi yang tertarik, Sinema Warga Sepekan masih berlangsung hingga Ahad, 2 Februari 2025. Masih ada puluhan film pendek yang bisa disaksikan. Jadwal acara dapat diakses di Instagram @bumilestari. Kegiatan ini dibuka untuk umum setiap harinya mulai pukul 14.00 – 22.00 WITA.(*)