POLMAN, KILASSULAWESI — Badan Penelitian Pengembangan dan Perencanaan (Balitbangren) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menggelar kegiatan orientasi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025. Acara yang berlangsung di ruang pola Kantor Bupati Polman, Kamis (16/1/2025), dihadiri puluhan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kegiatan ini melibatkan tim sinkronisasi pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, H. Samsul Mahmud dan Andi Nursami MP (ASSAMI). Kehadiran tim ini bertujuan menyelaraskan rencana kerja OPD dengan visi dan misi kepemimpinan ASSAMI. Tim sinkronisasi yang hadir terdiri dari Zakir Akbar selaku ketua, Usman Suhuria, dan Fariruddin Wahid
Dalam pemaparannya, Ketua Tim Sinkronisasi ASSAMI, Zakir Akbar, menyampaikan sejumlah poin penting terkait visi, misi, program kerja, dan janji kampanye pasangan ASSAMI. Ia menekankan bahwa agenda 100 hari pertama pemerintahan ASSAMI akan fokus pada penanganan sampah, pengendalian banjir, serta penyediaan akses air bersih.
“Problem sampah dan penanganan banjir akan menjadi prioritas utama dalam 100 hari pertama pemerintahan ASSAMI,” ujar Zakir.
Selain itu, ia juga menyoroti program penanganan stunting, peningkatan mutu pendidikan, pengembangan produksi kakao, serta pelatihan keterampilan bagi pelaku UMKM sebagai langkah strategis mendukung pembangunan daerah.
Selain tim sinkronisasi, Balitbangren turut menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. Agus Salim dari Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Wisnu dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, yang memberikan materi secara daring.
Dr. Agus Salim mengkritisi dokumen misi pasangan ASSAMI yang dinilai belum mencantumkan penjelasan mendetail terkait budaya dan agama. Ia menegaskan bahwa nomenklatur RPJMD harus disusun sesuai aturan perundang-undangan.
“Dalam nomenklatur RPJMD, penjelasan terkait misi bupati dan wakil bupati harus disertakan. Hal ini masih perlu disempurnakan dalam dokumen pasangan ASSAMI,” jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Polman, Hamdani Hamdi, menekankan pentingnya perencanaan APBD yang bersifat proaktif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kita harus berpikir proaktif, bukan reaktif. APBD harus dirancang untuk memberikan manfaat maksimal,” ungkap Hamdani.
Kegiatan ini diharapkan mampu menyelaraskan program kerja seluruh perangkat daerah dengan visi pembangunan pasangan ASSAMI, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Polewali Mandar.(*)