DPRD Majene Turun Lapangan Tinjau Jembatan Gantung

Anggota DPRD Majene asal dapil Malunda Yudi Sudirman bersama warga saat berada di lokasi jembatan gantung di desa lombang timur

MAJENE, – Suatu aksi nyata yang dilakukan DPRD Kabupaten Majene, asal Malunda, Yudi Sudirman membuahkan hasil dan buktikan Wakil Rakyat tidak hanya pandai bicara . Melalui kerja sama dua legislator, Yudi Sudirman dari DPRD Kabupaten Majene dan Ajbar dari DPR RI turun langsung lapangan melihat kondisi jembatan gantung di Desa Lombang Timur, yang menjadi penghubung utama menuju Desa Salatahongan, Kecamatan Malunda, akhirnya kembali bisa dilalui masyarakat setempat.

Diketahui jembatan itu sempat putus sebulan lalu akibat jembatan sudah tua . Sejak itu, warga hanya bisa menyeberang menggunakan rakit seadanya berisiko tinggi, terutama saat musim hujan ketika debit air meningkat dan arus deras mengancam keselamatan warga, anak sekolah, serta petani yang melintas setiap hari tersebut.

Bacaan Lainnya

Menanggapi kondisi itu, Yudi Sudirman, yang dikenal dengan slogan “Sudirman, Suara dari Rakyat merupakan amanah”, langsung bergerak cepat setelah menerima laporan warga. Ia turun meninjau langsung ke lokasi dan memeriksa tingkat kerusakan jembatan yang dikeluhkan warga itu.

Melihat kondisi yang memprihatinkan dibutuhkan tindakan konkrit , Yudi kemudian melaporkan ke DPP PAN dan menghubungi Ajbar, anggota DPR RI asal Sulawesi Barat yang juga dikenal aktif dalam aksi sosial kemasyarakatan lintas wilayah. Komunikasi keduanya berbuah tindakan nyata di lapangan dan jembatan itu kembali berfungsi dengan baik.

Yudi Sudirman menjelaskan bahwa langkah cepat memperbaiki jembatan gantung di Desa Lombang Timur adalah bentuk tanggung jawab moral dan kepedulian terhadap masyarakat.

Ia menambahkan, pihaknya sebenarnya berharap agar pemerintah segera melakukan rehabilitasi total terhadap jembatan tersebut. Namun karena prosesnya membutuhkan waktu lama, sementra sudah darurat. Sehingga pihaknya memutuskan untuk turun langsung ke lapangan bersama warga.

“Kalau menunggu anggaran pemerintah tentu memakan waktu. Sementara akses utama warga benar-benar terancam. Karena itu, kami bersama rekan-rekan dan masyarakat turun langsung memperbaikinya agar bisa segera digunakan kembali,” ungkapnya.

Slain itu, Yudi Sudirman menegaskan bahwa aksi yang dilakukan itu bukan untuk pencitraan, melainkan panggilan hati dan wujud tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang diwakilinya.

“Ini panggilan hati. Begitu kami mendapat laporan kondisi jembatan, saya langsung menghubungi Pak Ajbar. Alhamdulillah beliau merespons dengan baik. Kami sepakat turun tangan secepatnya, karena ini sudah soal keberlangsungan hidup warga setempat,” pungkasnya. (Ahp)

Pos terkait