Dampak Penampungan Batu Bara PT Semen Tonasa, Ini Temuan DLH Pangkep

KILASSULAWESI.COM, PANGKEP– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pangkep mengekspose temuan dampak batu bara pada penampungan PT Semen Tonasa di Kampung Biringkassi. Berbagai keluhan warga memang terbukti.
PIHAK Tonasa pun diberikan waktu sepekan untuk menyelesaikan pelbagai keluhan tersebut. Kepentingan warga wajib menjadi prioritas.

Kepala DLH Pangkep, Agussalim menjelaskan, terdapat enam fakta hasil verifikasi yang dilakukan petugasnya. Antaran lain, ditemukan sebaran serbuk batu bara di rumah-rumah warga, mulai dari pagar, penampungan air tangga hingga perabotan dalam rumah milik warga sekitar.

Bacaan Lainnya

Petugas juga menemukan banyak keluhan warga terkait gangguan kesehatan yang diduga dampak dari sebaran sebuk batu bara itu. Kompensasi senilai Rp30 ribu dinilai sangat sedikit. “Fakta-fakta ini yang kami temukan di lapangan, secara resmi kami sudah mengirimkan surat hasil verifikasi lapangan ke PT Semen Tonasa untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya,kemarin.

Agus kali ini lebih tegas. Ia tidak ingin hasil temuan DLH Provinsi Sulsel pada 2018 lalu sekadar pajangan dan tidak diindahkan oleh pihak perusahaan. Pihaknya memberikan waktu sepekan kepada Tonasa untuk memenuhi seluruh permintaan warga. “Selain itu ada juga beberapa poin yang menjadi temuan DLH Provinsi pada 2018 lalu yang harus dilaksanakan. Kalau memang tidak diindahkan ini tidak ada lagi kebijakan, kita akan bersurat dalam satu pekan ke DLH provinsi untuk menindak,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Biro Humas PT Semen Tonasa, Muh Said Chalik mengaku, sementara menjalankan beberapa poin yang telah diverifikasi oleh DLH Pangkep. “Kita sudah koordinasi, bahkan kita turun juga bersama petugasnya. Sementara kita benahi dan laksanakan yang menjadi permintaan warga sekitar,” ucapnya.(fin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *