Dewan Imbau Dinkes Cegah Dini Wabah DBD

KILASSULAWESI.COM, PAREPARE–Komisi II DPRD Parepare menggelar rapat dengan pendapat dengan Dinas Kesehatan. Salah satu poin yang disampaikan komisi membidangi kesehatan dan pendidikan ini terkait penanganan penyakit demam berdarah dengue (DBD).  Ketua Komisi II DPRD Parepare, Kamaluddin Kadir meminta agar Dinas Kesehatan untuk tanggap mencegah wabah DBD. “Dinas Kesehatan agar tanggap dalam mencegah wabah DBD. Termasuk kalau perlu dilakukan fogging di daerah yang terdampak,” katanya.

Dia juga meminta agar Dinas Kesehatan tidak hanya terpaku terhadap masalah isu Corona, tapi fokus juga terhadap kasus penyakit lainnya. Salah satunya, masalah DBD.  Dia berharap masalah DBD harus menjadi perhatian serius. Sebab, kata Kamaluddin, DBD jika penanganannya terlambat, bisa fatal. “Kita harap Dinas Kesehatan tanggap terhadap adanya laporan masyarakat terkait penyakit DBD. Kalau ada yang informasi warga soal DBD, baiknya Dinas Kesehatan segera mengecek ke lokasi yang disebutkan warga,” kata Kamaluddin.

Bacaan Lainnya

Dia juga menyebutkan, fogging itu penting untuk mencegah DBD tidak menyebar. “Kita juga imbau warga tetap menjaga lingkungan bersih, terapkan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk jadikan gerakan cuci tangan setiap saat,” katanya.  Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare, DR Halwatiah melalui Kabid Pelayanan Kesehatan dan Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Sumber Daya Kesehatan (Dinkes) Kota Parepare, Kasna menjelaskan, proses pelaksanaan fogging tidak sembarangan.

Jika tetap dilakukan fogging di daerah yang tidak positif DBD atau tidak sesuai prosedure akan memberikan hasil yang sia-sia dan bahkan bisa membahayakan kesehatan. “Makanya sebelum dilakukan fogging, kita terlebih dahulu memastikan apakah wilayah tersebut positif DBD atau hanya suspect. Kalau positif DBD, tentu kita fogging,” jelas Kasna. Selain itu, dikhawatirkan juga fogging di tempat yang tidak positf DBD dan tidak tepat waktunya, justru berdampak nyamuk menjadi kuat (kebal) dan hasilnya akan sia-sia. (anj)

Pos terkait