KILASSULAWESI.COM, PANGKEP — Tim penanggulangan wabah virus corana, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) terus melakukan upaya pencegahan, bahkan hingga terbebani pula pada kabar hoax atau kabar bohong.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pangkep saat ini melalui tim yang telah dibentuknya, tengah bekerja semaksimalnya untuk memastikan masyarakatnya tidak terpapar virus tersebut. Dengan berbagai upaya yang dilakukannya seperti, deteksi dini, pemantauan, sosialisasi perilaku hidup sehat serta penanganan langsung.
Ternyata upaya-upaya yang dilakukannya juga dimanfaatkan oknum-oknum tak bertanggungjawab dengan menyebarkan berita bohong di sosial media. Dimana oknum tersebut menyabar kabar tentang adanya warga Pangkep yang terpapar virus korona, namun kebenaran itu sendiri pun secara vonis medis belum dipastikannya.
Juru Bicara Tim Penanggulangan Covid-19 Pangkep, dr Annas Ahmad menegaskan, hingga saat ini wilayahnya masih dalam status bebas virus korona. “Perlu saya pertegas sampai detik ini, belum ada kasus yang dicurigai atau disebut bahasa medisnya suspect, apalagi positif terjangkit virus korona, di Pangkep ini. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang dilaporkan maupun yang kami temukan dilapangan. Ada 7 orang yang telah diperiksa, 3 orang diantaranya dinyatakan sehat tanpa gejala. Kemudian 4 orang diantaranya, masih sedang dalam status pemantauan. Tapi itu kami sudah melakukan pemeriksaan, sementara sebagian ada di diagnosis radang tenggorokan biasa, dan infeksi saluran pernafasan biasa. Jadi tidak ada khas mengarah pada Covid-19. Apalagi riwat perjalanan dari pasien yang kita periksa ini, tidak ada yang berasal dari daerah yang terpapar virus korona,”ujar dr Annas, saat konferensi pers di RS Batara Siang Pangkep, Rabu 18 Maret, 2020.
dr Annas yang juga merupakan Dirut RS Batara Siang Pangkep mengakui, terakhir hari ini berkembang isu adanya eksodus dari Malaysia. “Kami sudah jemput langsung ke pulau, kami sudah periksa. Ada empat orang, itu sudah termasuk dari tujuh orang yang tadi. Dua orang dinyatakan sehat, dan dua orang lagi menderita infeksi pernafasan biasa. Tidak ada yang mengarah pada gejala covid-19. Sehingga pasien ini kita pulangkan ke pulau, dengan status pemantauan,”jelasnya. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, namun tetap mawas diri. Dengan, menerapkan prilaku hidup sehat. (awi)