KILASSULAWESI.COM, PAREPARE– Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare terus berinovasi mengembangkan program layanan darurat. Setelah sebelumnya hanya di bidang pelayanan kesehatan. Kini Call Centre 112 menjadi pelayanan tanggap darurat. Itu meliputi pelayanan kesehatan, kebakaran dan bencana. Tiga instansi pelayanan tanggap darurat, yakni Call Centre 112 Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan telah menyatu untuk memberikan di Gedung Call Centre Terpadu yang berada di Jalan Jenderal Sudirman.
Sebut saja, layanan darurat Call Centre 112 terlah merelokasi armada dan peralatannya di gedung tersebut sejak Rabu, 4 Maret 2020.
Koordinator Call Centre 112 Dinas Kesehatan Parepare, Hasdi mengatakan, pihaknya sudah menempati gedung Call Centre Terpadu tersebut. “Meski sebagai sarana dan prasarana belum dipindahkan, tetapi personel sudah bekerja di gedung Call Centre Terpadu,” katanya.
Hasdi menjelaskan, layanan telepon Call Centre Terpadu nantinya akan terintegrasi ke tiga SKPD. Yakni Call Centre 112, Dinas Damkar dan BPBD. Senada juga disampaikan Kepala Kantor BPBD Kota Parepare, M Rusli yang dihubungi terpisah kemarin. Ia mengatakan personel BPBD belum pindah secara keseluruhan. “BPBD belum semuanya pindah, hanya pejabatanya sebagian sudah berkantor di gedung Call Centre Terpadu, ” ujar Rusli.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Parepare melalui Sekretaris Dinas Damkar, Aswadi Talib menambahkan, pihaknya segera menempatkan armada dan personel di gedung Call Centre Terpadu. “Pembersihan di gedung baru telah dilakukan, termasuk persiapan untuk menempati layanan tanggap darurat secara terpadu tersebut,” pungkas Aswadi. (anj)