Akses Masuk ke Wilayah Barru Diperketat, Bupati: Harus Ikuti SOP

KILASSULAWESI.COM,BARRU– Pemerintah Kabupaten Barru dibantu jajaran TNI dan Polri, Sabtu 11 April, akan memperketat akses masuk ke wilayahnya, terutama dari arah Kota Makassar. Bagi mereka yang akan masuk ke wilayah Barru, maka diwajibkan mengikuti aturan di posko terpadu screening kesehatan Covid-19 yang ditempatkan diwilayah perbatasan Kabupaten Pangkep dan Barru.

Semuanya harus mengikuti standar operasional (SOP) yang telah dibuat, tanpa tebang pilih kendaraan dari arah Makassar harus dihentikan dan diperiksa. Khusus kendaraan atau mobil pribadi, harus dilakukan sampel pemeriksaan KTP, sekaligus untuk memastikan daerah tujuan dan penumpangnya. Penegasan itu diungkapkan, Bupati Barru, Ir H Suardi Saleh MSi saat memberi pengarahan di rapat koordinasi di Posko dan Media Center Percepatanan Penanganan Covid-19, Jumat 10 April, siang tadi.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dihadiri, Kabag Ops Polres Barru, Kasat Pol-PP, Dinas Perhubungan, Kadis Kesehatan, dan tim gugus tugas. Bupati Barru yang didampingi Plh Sekda Abustan, juga menekankan jika penjagaan di pos perbatasan dibagi dua shift setiap harinya dari pagi hingga malam hari. Tim yang bertugas terdiri dari personil TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, serta tim dari Dinas Kesehatan. Mereka yang bertugas akan disiapkan biaya pengganti transportasi, dan makan minum.

Terpisah, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Barru, dr Amis menjelaskan, apabila di pemeriksaan nantinya ada warga tujuan Barru yang berasal dari daerah lokal transmisi, maka langsung digolongkan OTG (Orang Tanpa Gejala). “Dan OTG ini selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lagi di Puskesmas terdekat sesuai wilayah tujuannya di Barru,”jelasnya.

Selain itu, lanjut Kadis Kesehatan Barru, di posko terpadu semua kendaraan harus disemprotkan disinfektan sebelum melintas ke wilayah Barru. Begitu pun telah disiapkan mobil ambulance 24 jam, serta alat pengaman diri (APD) bagi petugas jika sewaktu-waktu ada ditemukan warga yang sakit atau memiliki ciri-ciri terinfeksi wabah korona.

Sementara itu, Plh Sekda Barru, Abustan menyebutkan, khusus rapat kali ini membahas mengenai langkah memperketat pengawasan terhadap wabah korona, terutama yang berasal dari luar daerah yang hendak berkunjung atau pulang ke Barru. Seperti dari daerah lokal transmit, Makassar dan Gowa, atau daerah lain yang sudah ditemukan ada warga terpapar korona.(mad)

Pos terkait