Covid-19 Berakhir di 2021, Bappeda Polman Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Naik 5,60 Persen

KILASSULAWESI.COM, POLMAN — Ditengah wabah virus korona (Covid-19), perekonomian bangsa menjadi terpuruk akibat dari pada pembatasan pergerakan manusia yang digalakkan Pemerintah Pusat untuk memutus rantai penyebarannya sehingga aktifitas disegala lini mengalami kemunduran.

Di Kabupaten Polman sendiri dampak dari pada Covid-19 ini pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 4,00 persen bila dibandingkan tahun 2019 yakni 6,17 persen. Namun proyeksi tahun 2021 akan naik menjadi 5,60.angka kemiskinan ditahun 2019 sebesar 15,60 persen sedangkan ditahun 2020 naik menjadi 16.06 persen. Sedangkan proyeksi 2021 sebesar 15,40 persen.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ditahun 2019 sebesar 3,19 persen di tahun 2020 naik menjadi 5,50 persen. Dan proyeksi 2021 sebesar 4,51 persen. Untuk inflasi ditahun 2019 diangka 2,75 persen dan ditahun 2020 menjadi 3.00 persen serta proyeksi tahun 2021 hanya 2,85 persen.

Kepala Bidang Ekonomi Badan penilitian Pembangunan dan Perencanaan ( Balitbangren) Pemkab Polman, Farid Rahim menuturkan dampak dari pada Covid-19 ini memang sangat dirasakan disemua sektor. Namun tidak berpengaruh signifikan untuk Polman sebab masi ada beberapa sektor pendapatan yang bisa menopang pendapatan perekonomian kita. Diapun mencontohkan, pada sektor pertanian kita tetap jalan, pelaku UMKM kita tetap bisa memasarkan komoditasnya melalui jejaring sosial.

Farid Rahim yang ditemui diruang kerjanya, Senin 6 Juli, menuturkan, kontribusi yang nyata bagi penyerapan tenaga kerja adanya peningkatan pendapatan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Tumbuh dan bergeraknya sektor-sektor ekonomi lain selain sektor pertanian dari tahun 2019 dan 2020 perlu dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun 2021. Hal ini dikarenakan dampak positif bagi penumbuhan sektor lainnya. Kondisi ini diharapkan dapat berimplikasi pada penyerapan tenaga kerja.” Lebih banyak sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat serta perputaran perekonomian,”ungkapnya.

Berdasarkan kondisi perekonomian tahun lalu serta yang sedang berjalan saat ini, maka perekonomian Kabupaten Polewali Mandar diproyeksikan akan tetap tumbuh relatif lebih baik dari tahun sebelumnya. Secara umum kondisi dan pertumbuhan ekonomi Polewali Mandar akan mengalami peningkatan apa bila sektor-sektor penopang penumbuhan perekonomian yang ada di masyarakat dapat dimanfaatkan secara optimal, yakni dengan memanfaatkan sumber daya lokal baik manusianya maupun alamnya.

Perekonomian Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2020 diperkirakan tumbuh pada kisaran 7,10-7,39 persen namun karena Pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi diperkirakan terkoreksi menjadi 4,00 persen dan diperkirakan tumbuh kembali di tahun 2021 pada kisaran 5,60 persen persen dengan asumsi bahwa Pandemi Covid-19 telah berakhir.

Sementara tingkat inflasi Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2020 dan 2021 diperkirakan sebesar 3,00 dan 2,85 persen. Pada tahu 2021 semua sektor bekerja secara optimal dengan dukungan dari semua stakeholders maka bisa diasumsikan pertumbuhan ekonomi diharapkan akan bertumbuh Iebih baik dibanding tahun sebelumnya. Berikut disajikan tabel ReaIisasi, Perkiraan dan Proyeksi lndikator Ekonomi Daerah Kabupaten Polewali Mandar.jelas Farid Rahim

Kepala Balitbangren, Darwin Badaruddin menambahkan secara makro pertumbuhan ekonomi kita akan berangsur pulih ditahun 2021 sebab diprediksi covid-19 akan berakhir ditahun 2021 sehingga perekonomian akan kembali normal seperti biasa.(win)

Pos terkait