Libatkan Istri Petani ,Tim PKM UNM Manfaatkan Hama Keong Emas

KILASSULAWESI.COM,SOPPENG— Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) dari Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik yang diketuai Arham meraih dana hibah dari Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Capaian itu diraih melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diajukannya ditengah situasi pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan Arham saat melaksanaan kegiatan di Desa Wallatasi, Kabupaten Soppeng, Minggu, 6 September 2020, lalu.

PKM yang dimaksud adalah program pemanfaatan hama keong terpadu di Desa Wallatasi. Kegiatan tersebut melibatkan istri petani yang tergabung dalam majelis taklim. Tujuan kegiatan ini adalah mengubah pandangan masyarakat tentang keong emas yang selama ini hanya dianggap sebagai hama saja, padahal keong tersebut memiliki banyak manfaat. ” Kegiatan ini pada awalnya direncanakan melalui tatap muka, tapi karena situasi pandemi akhirnya berubah menjadi penyuluhan melalui sitem aplikasi daring,”ujarnya selaku Ketua Tim PKM UNM. “Dan hal ini sama sekali tidak mengurangi tujuan dari kebermanfaatan dari kegiatan yang dilakukan oleh Tim PKM UNM,”tambahnya.

Bacaan Lainnya

Arham sendiri sangat bersyukur atas capaian bersama timnya di masa pandemi Covid-19. “Ini mutlak hasil dari kerja tim, sebab kami melakukan penyululuhan yang membutuhkan banyak keahlian,”ujar Arham dengan penuh semangat. Senada diungkapkan, Wakil Ketua Majelis Taklim Lakellu, Rosmuniati yang mengakui, kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa sangat dirasakan manfaatnya. Keong yang selama ini dianggap hama dan terlihat menjijikkan, ternyata dagingnya dapat diolah menjadi makanan berupa abon dan nuget. Bukan hanya itu, kulitnya dapat dibuat kerajinan gantungan kunci dan mozaik.

Tim PKM UNM terdiri atas beberapa mahasiswa dari jurusan yang berbeda. Misalnya, Sulfiani dari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang mendapat kepercayaan untuk mengurusi media yang digunakan saat penyuluhan, Sunsun Sahertian Debby dari Program Studi Pendidikan Biologi yang mengkaji kandungan gizi pada keong serta pemanfaatnya untuk pakan ternak.

Selanjutnya, Wahyu Wardana Rasyid dari Program Studi Pendidikan Seni Rupa yang mengkaji pemanfaatan keong menjadi benda kerajinan dan Indriani sebagai mahasiswa Program Studi Tata Boga yang mengkaji pemanfaatan keong untuk diolah menjadi masakan. Kegiatan tersebut bukan hanya sampai disitu, Tim PKM UNM masih akan terus berjuang bersaing dengan mahasiswa lainnya di seluruh Indonesia untuk bisa lolos dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).(*/ade)

Pos terkait