Sebagai calon bupati dan wakil bupati Majene di pilkada 2020, salah satu visi besar kami adalah MAJENE UNGGUL. Unggul berarti berkaitan dengan pengembangan SDM masyarakat Majene. Kami bertekad menjadikan kabupaten Majene sebagai daerah terdepan dalam pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan serta berkontribusi terhadap pertumbuhan regional.
Oleh : Andi Achmad Syukri Tammalele
Apa yang menjadi dasar keresahan sehingga menjadikan MAJENE UNGGUL ini sebagai visi besar kami? Tak lain dan tak bukan adalah kenyataan berdasarkan fakta dan data bahwa keadaan SDM di Majene selama kurun waktu 4 tahun terakhir ini berada pada kondisi yang memprihatinkan ketika dibandingkan dengan kabupaten tetangga.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih berada pada peringkat 3 diantara 6 kabupaten se Sulawesi Barat. Berada di bawah Mamuju dan Pasangkayu. Dengan nilai indeks capaian 66.59 di tahun 2019, kita masih berada jauh dibawah standar nasional 71.98. Jika kita telusuri lagi, fakta jumlah persentase penduduk miskin kita masih cukup tinggi diantara kabupaten tetangga se-Sulbar. Persentase penduduk miskin Majene masih sebesar 13.72. Lebih besar dibanding tetangga kita Mamuju yang cuma 7.06, Mamuju Tengah 6.87, Pasangkayu 4.28 bahkan Mamasa yang persentasenya 13.42.
Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka di Majene masih tertinggi diantara seluruh kabupaten se-Sulbar. Majene berada di peringkat 1 dengan tingkat pengangguran terbuka mencapai angka 4.12. Beberapa fakta tersebutlah yang menjadi keresahan sekaligus motivasi kami untuk melakukan perubahan, perbaikan dan kemajuan bagi rumah kita, Majene.
IPM Majene harus kembali berada di peringkat teratas di Sulbar! Persentase penduduk miskin kita harus diturunkan lebih rendah lagi! Tingkat pengangguran harus diturunkan dengan cepat! Maka itulah sebabnya, AST ARIS mendesain misi meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan. AST ARIS juga akan menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan memaksimalkan sumber daya daerah yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat. AST ARIS juga akan mendorong peningkatan investasi yang bertumpu pada potensi lokal dan regional, ramah lingkungan dan berkesinambungan.
Jika terpilih nanti, maka program pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi lokal, perbaikan infrastruktur dan tata kelola layanan pendidikan kesehatan, harus diwujudkan. Demikian pula perluasan lapangan kerja, fasilitasi pengembangan wirausaha dan pelaku ekonomi kreatif harus digenjot. Termasuk peningkatan jumlah anggaran beasiswa pendidikan dan penerimanya.
Jika ini terwujud, maka target dan harapan MAJENE UNGGUL akan membentang di depan mata. Majene tidak akan terbelakang lagi diantara kabupaten tetangga di Sulbar. Indeks IPM, persentase masyarakat miskin dan tingkat pengangguran terbuka akan berada pada posisi dan situasi yang memuaskan. Agar tidak memprihatinkan lagi. (*)