KPK ‘Klarifikasi’ di Polman, Bupati Klaim Itu Biasa

KILASSULAWESI.COM, POLMAN — Kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Polman beberapa ini, dan memeriksa beberapa Mantan Pejabat dan Anggota DPRD Polman.

Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar mengklaim itu suatu hal biasa dan tak perlu dibesar-besarkan. ” Kedatangan lembaga anti rasuah di Bumi Tipalayo itu justru datang ingin mengetahui apa yang terjadi di Kabupaten Polman. Saya justru senang KPK datang, agar diketahui siapa salah dan siapa yang benar,”ungkapnya, dihadapan sejumlah awak media, kemarin.

Bacaan Lainnya

Kedatangan KPK, kata Bupati Polman, untuk meminta kita bekerja lebih baik dan disini tidak ada yang salah. “Orang kalau didatangi KPK itu justru disayang, sekaligus menepis isu-isu yang tidak benar bahwa ada perbuatan yang salah. Penyidik KPK yang datang bukan penyidik ecek-ecek loh, orang masuk jadi penyidik KPK itu orang hebat semua dan profesional dan saya anggap ini hal yang biasa saja,”tegasnya di Cafe 89 di Jalan Todilaling.

Saat disinggung terkait ketidak hadirannya memenuhi panggilan KPK,  Andi Ibrahim Masdar berkilah sedang diluar kota. ” Waktu dipanggil KPK saya kan berada di Bali kunjungan kerja melihat Instalasi Pembuangan air Limbah (IPAL). Namun saya minta untuk dijadwalkan ulang. Tapi kalau saya kembali dipanggil oleh KPK saya pasti koperatif dan akan menghadiri panggilan penyidik KPK,”tegasnya.

Sebàgai pemimpin, kita harus koperatif dan tidak ada yang salah dalam hal ini. ” Kalau dilihat judulnya jugakan “Klarifikasi” dan ini sudah ada di waktu pencalonan periode kedua saya calon Bupati Polman, mudahan-mudahan penyidikan KPK ini tidak ada kaitannya dengan banyaknya baliho saya terpasang dipinggir jalan,”jelasnya. (win/B)

Pos terkait