KILASSULAWESI.COM, PAREPARE– Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Parepare mengadakan sosialisasi, pencanangan, pengembangan, pembinaan kelurahan pengawasan yang anti money politic (politik uang).
Kegiatan dirangkaikan penandatanganan Memorandum of Understanding (Mou) Bawaslu Parepare dan IAIN Parepare, serta Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, di Kebun Raya Jompie, Rabu, 25 November,kemarin.
Hadir pada acara itu, Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan, perwakilan Bawaslu Provinsi Sulsel, dan Wali kota Parepare yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Abd Latif.
Dalam sambutannya, Latif kelurahan anti politik uang dapat menciptakan pemilihan umum yang berkualitas dan bermartabat. “Kegiatan ini kita apresiasi. Karena melalui kegiatan ini kita harapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pengawasan pemilu. Kita berharap pengawasan terhadap politik uang dapat meminimalisir terjadinya politik uang di tengah masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap pemilu nantinya dapat berjalan jujur, aman dan damai, sehingga menjadi contoh daerah lain. Itu terjadi kalau masyarakat secara aktif ikut dalam proses, khususnya pengawasan pemilu. “Pemilu merupakan cerminan keberhasilan pemerintah dalam memberikan pendidikan politik di masyarakat, sekaligus membangun demokrasi yang bermatabat,” ungkapnya.
Kegiatan dirangkaikan launching kelurahan anti politik uang secara simbolis, dengan pengguntingan pita oleh Staf Ahli Wali Kota Parepare. Selanjutnya penandatanganan MOU, penyerahan piagam dan buku oleh Bawaslu Provinsi Sulsel dan Bawaslu Parepare kepada Rektor IAIN Parepare. (ana/C)
