KILASSULAWESI.COM,PAREPARE– Wali Kota Parepare, DR HM Taufan Pawe SH MH memperkenalkan kondisi wilayahnya yang terdiri atas pesisir, dataran rendah dan tinggi. Menyebut Kota Parepare sesunguhnya dikenal akan sosok bapak BJ Habibie dimana merupakan daerah kelahirannya. “Kota Parepare itu Kota BJ Habibie,”jelasnya, dalam silaturahmi virtual bersama sembilan kepala daerah lainnya yang menjadi calon penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, Senin 11 Januari 2021.
Ketua DPD I Golkar Sulsel itu mengakui, daerahnya tak memiliki sumber daya alam, hanya Kota Jasa dan Niaga. “Kota Parepare dibangun dengan menjadikan BJ Habibie sebagai sumber inspirasi, sehingga sejak menjabat tahun 2013 hingga sekarang. Bangunan-bangunan monumental yang kami bangun diantaranya satu-satunya di dunia yakni monumen cinta Habibie Ainun yang diresmikan oleh Bapak BJ Habibie sendiri,”ungkapnya. Selain itu ada Balai Ainun. ” Saya sempat ditegur kenapa menghadirkan Balai Ainun, karena biasanya Balai Kartini kata Bapak BJ Habibie. Saya jawab, bukankah Ibu Ainun adalah kartini modern,”jelasnya, disambut tepuk tanga peserta silaturahmi virtual.
Ada lagi, RS Regional Ainun Habibie. ” Ini komitmen saya menjadikan Kota Parepare sebagai Kota Cinta Ainun Habibie. Alhamdulilah, dalam tahun akan hadir pula Institut BJ Habibie,”jelasnya. ” Kota Parepare adalah kota lintas berada ditengah-tengah di Sulawesi Selatan, arah timur dan utara Sulawesi Selatan. Kami membangun Kota Parepare, tanpa peran media saya yakni susah Parepare dikenal. Tidak sedikit pengakuan atau reward baik nasional maupun regional kini sudah diatas 182 karena peran media jurnialis dengan duduk bersama dalam forum mebangun edukasi membangun Kota Parepare,”timpalnya.
Nomor Urut 4
Dalam pengundian nomor urut untuk jadwal pemaparan dan alokasi waktu. Kegiatan silaturahmi virtual juga diwarnai pengundian bagi 10 kepala daerah calon penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, Senin 11 Januari 2021. Wali Kota Parepare mendapat undian nomor 4, dimana akan menyampaikan pemaparannya yang dirangkaikan sesi tanya jawab pada tanggal 13 Januari dengan alokasi waktu 25 menit. Kegiatan itu pun akan dilaksanakan secara virtual.
Wali Kota Parepare dalam pemaparannya berharap mendapat anugerah kebudayaan dan mampu mempersentasekan seperti apa tolak ukur dan indikator, variabel untuk menjadikan Kota Parepare. Sebagai Kota kelahiran BJ Habibie dengan konsep bahwa sesuguhnya Kota Parepare adalah Kota Cinta. Dari data yang dihimpun PAREPOS Online pada tanggal 13 Januari 2021. Wali Kota Parepare DR HM Taufan Pawe SH MH akan menyampaikan pemaparannya bersama empat kepala daerah lainnya yakni DR Karna Sobahi, MM MPd sebagai Bupati Majalengka, Provinsi Jawa Barat, DR Ir H Herwin Yatim, MM sebagai Bupati Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah dan Hendrar Prihadi, SE, MM sebagai Walikota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut diikuti sejumlah pengurus PWI Pusat yang dipimpin, Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari bersama sejumlah tim juri diantaranya DR. Nungki Kusumastuti (Dosen IKJ/pelaku seni), Prof. Ninok Leksono (Rektor UNM/Wartawan Senior), Agus Dermawan T (pengamat dan penulis seni-budaya), dan Yusuf Susilo Hartono (Wartawan senior kebudayaan/ Pelaksana AK-PWI). Serta perwakilan organisasi wartawan seperti SMSI Kota Parepare dan PWI dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Majunya Wali Kota Parepare sebagai calon penerima Anugerah Kebudayaan 2021 dari PWI Pusat, tak lepas dari peranan Harian PAREPOS yang mengusulkan agar Wali Kota Parepare dua periode tersebut menjadi salah satu kandidatnya. (*/ade)