KILASSULAWESI.COM,POLMAN– Pusat riset kopi dan kakao kini hadir di Kabupaten Polewali Mandar. Kehadirannya, merupakan inisiatif dari salah satu perguruan tinggi diwilayah tersebut yakni Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) Selain launching pusat riset kopi dan kakao, Unsaman juga merangkaikan dengan kegiatan forum Focus Group Discussion (FGD) dengan mengangkat tema ” Permasalahan dan Pengembangan Kopi dan Kako di Sulawesi Barat’.
Pelantikan pengurus riset kopi dan kakao digelar di Gedung Auditorium Prof Sahabuddin, Kampus Unasman di Jalan Budi Utomo, Kecamatan Polewali dan dibuka Rektor Unasman Hj Chuduriah Sahabuddin, Selasa 5 Januari 2021. Hadir pula dalam kegiatan itu, beberapa perusahaan lokal diantaranya Direktur PT Bumi Surya, Ketua APKAI, Dr Arman Amran, PT Olam, PT Tana Mas, LSM Wasiat dan Kepala Desa Kurrak sebagai pengelola Galery Kopi Kurraq.
Rektor Unasman, Hj Chuduriah Sahabuddin mengatakan, Sulawesi Barat merupakan salah satu penghasil tertinggi Kopi dan Kakao. Sehingga para dosen Unasman khususnya pada fakultas pertanian merasa peduli terhadap pengembangannya. “Kami sengaja mengundang para stakeholder, para peniliti, termasuk melibatkan mahasiswa, para pemerhati kakao dan kopi untuk memberikan masukan kepada kampus, Kira-kira apa yang bisa dilakukan oleh kampus dalam membantu pengembangan kopi dan kakao di Sulawesi Barat,ā€¯katanya.
Salah satu pengusaha kakao asal Desa Luyo, H Samsul Mahmud mengaku sangat mendukung kegiatan riset yang diprakarsai Unasman. Hal ini, agar lebih memudahkan para pengusaha yang ada di Polewali Mandar bisa bersinergi. Perekonomian di Polewali Mandar, kalau tidak ditopang oleh sektor perkebunan dan pertanian maka ekonomi tidak akan berjalan maksimal. (win/B)