Pandemi Covid-19, BPS: Laju Inflasi di Kota Parepare Rendah

KILASSULAWESI.COM,PAREPARE– Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare mengumumkan, laju inflasi di daerah ini mengalami kenaikan sekitar 0,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,75 pada Januari 2021. Hal ini diungkapkan Kepala BPS Kota Parepare Guruh Wahyu Martopo, S.Si, M.Si kepada parepos.co.id di ruang kerjanya, Rabu 3 Februari 2021.

Dijelaskan, meski inflasi di Kota Parepare menunjukkan ada peningkatan, namun jika dibanding dengan lima kota lainnya di Sulsel, laju inflasi kota Parepare masih tergolong rendah.

Bacaan Lainnya

Angka kenaikan inflasi di Sulsel tambah Guruh, dapat dilihat berikut ini. “Inflasi terparah di Sulawesi Selatan terjadi di Kota Makassar sebesar 0,31 persen, sedangkan inflasi terendah pada bulan Januari lalu terjadi di Kabupaten Bulukumba sebesar 0,07 persen”, ujar Kepala BPS Parepare.

Secara rutin, kata Guruh Wahyu, lembaga pemerintah yang ia pimpin ini, setiap bulannya membandingkan pergerakan inflasi antara bulan terakhir dan sebelumnya. Dikatakan, inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus.

Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya. Secara umum, inflasi terjadi karena adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK).

Guruh mengungkapkan, pada Januari 2021, Kota Parepare mengalami inflasi sekitar 0,27% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,75. Diantara 5 Kota IHK di Sulawesi Selatan, Parepare adalah kota yang paling rendah laju inflasinya dalam setahun terakhir.

Kenaikan inflasi pada awal tahun ini, katanya, terjadi karena kenaikan berbagai komoditas. Di antara 334 komoditas yang diukur IHK nya, yang paling mempengaruhi kenaikan inflasi adalah harga cabai rawit. Kenaikan ini terjadi sejak awal Januari. Adapun komoditas lainnya yang mengalami kenaikan adalah kedelai, yang juga mempengaruhi naiknya harga tahu dan tempe. Sayuran dan berbagai jenis ikan, juga termasuk ke dalam komoditas yang mengalami kenaikan harga.

Walaupun ada komoditas yang harganya naik, katanya, ada pula yang mengalami penurunan harga pada Januari 2021. “Seperti, beras, ketela rambat, daging ayam ras, kacang tanah dan cabai merah”, ujarnya. Selama pandemi Covid-19 Parepare mengalami inflasi dengan presentase kecil, namun juga terjadi deflasi. Jadi selama Maret 2020-Januari 2021 inflasinya terjadi relatif landai. (mg1/B).

Pos terkait