Serangan Hama Tikus, POPT Marioriawa Lakukan Gerdal

KILASSULAWESI.COM, SOPPENG — Sejumlah  petani di Kabupaten Soppeng diresahkan dengan serangan hama tikus yang hampir tiap musim menyerang. Hama tikus ini menjadi musuh alami petani yang sulit untuk dibasmi. Untuk mengendalikan hama tikus, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng melalui Tim Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)
intens melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) di Wilayah yang terserang hama tikus, seperti di wilayah pertanian pada Kecamatan Marioriawa. “Kita kerjasama dengan puluhan petani, untuk melakukan gerakan massal pengendalian hama tikus di lokasi kelompok tani mereka,” kata Jumriah salah seorang, Tenaga Harian Lepas (THL) POPT di Kecamatan Marioriawa, Kamis 4 Februari.

Jumriah menjelaskan, serangan hama ini bukan pertama kali, karena disebabkan beberapa faktor. Seperti menyusutnya air danau sehingga tikus-tikus yang dari danau merasa habitatnya terganggu akan merusak tanaman padi petani, pola tanam yang tidak beraturan. “Jadi memang ada penyebab hama ini ke pertanian, seperti air danau yang menyusut dan pola tanam,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dia berharap dengan program Gerdal ini, petani lebih semangat untuk melaksanakan gropyokan tikus. Sehingga bisa meminimalkan serangan hama tikus. “Tentu harapan kami adalah terbinanya semangat gotong-royong, kebersamaan di antara para petani,” harapnya.

Lebih jauh, kata Jumriah, hampir setiap Desa dan Kelurahan di Kecamatan Marioriawa telah melakukan Gerdal yang dipimpin langsung oleh Kabid Kabid Tanaman Pangan dan Hultikultura Kabupaten Soppeng H Suhardiman bersama koordinator BPP Kecamatan Marioriawa dan Ketua KTNA. “Hampir semua wilayah terserang hama tikus, hingga ada diberbapa titik serangan hama tikus mengancam gagal panen pada puluhan hektar pertanian,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng, Ir Fajar yang dihubungi membenarkan jika puluhan hektar sawah yang ada di Kecamatan Marioriawa rusak akibat serangan hama tikus. “Ia betul itu, namun data yang akuratnya saya tidak tau karena sekarang ini saya ada dilokasi,” kata Fajar. (wis/B)

Pos terkait