KILASSULAWESI.COM,POLMAN — Pemerintah Desa (Pemdes) Banato Rejo mendorong warganya kembangkan budidaya tanaman anggur lokal hingga jenis anggur impor yang harganya mahal. Kepala Desa Banato Rejo, Wakidi pun menjadikan halaman rumanya sebagai tempat pembibitan berbagai jenis anggur, mulai dari anggur lokal hingga impor yang punyai nilai ekonomis yang tinggi.
Wakidi menyampaikan, idenya untuk menjadikan Desa Banato Rejo menjadi desa penghasil buah anggur berawal dari tahun 2019 pada saat Covid-19 mewabah dan warga diminta untuk di rumah saja. “Untuk tinggal di rumah saja itu pasti semua orang akan jenuh, sehingga agar tidak jenuh kita mencoba lahan-lahan yang kosong di manfaatkan untuk tanam anggur dan bukan hanya anggur tapi khususnya tanaman hortikultura,” terang Kepala Desa Banato Rejo Wakidi yang di temui dirumahnya.
Wakidi menyampaikan, awalnya dia membeli bibit lokal dari Pulau Jawa kemudian menanamnya di halaman rumahnya. Kemudian melakukan tehnik grafing dengan membeli anggur impor 50 batang. Dengan waktu yang cukup singkat, cuma empat bulan setelah di tanam anggur kemudian berbuah sehingga masyarakat pun antusias dan mengusulkan untuk membeli anggur.
Dari 80 tanaman anggur yang tumbuh, batangnya kemudian diambil untuk dikembangkan mulai dari belajar menanam sampai pada menyemai dipelajari dan kemudian tumbuh baru. Bukan hanya itu, Pemdes Banato Rejo melakukan pengadaan bibit yang kemudian dibagikan ke masyarakat. “Kita uji coba dulu baru pengadaan karena jangan sampai tidak berhasil, sehingga kemarin kita sudah lakukan pengadaan 100 bibit dari Pulau jawa dan bibit dari pengembangan kita lakukan 300 bibit,” terang Wakidi.
Di kebun pekarangan milik pak Desa Banato Rejo ini sudah tumbuh dan berbuah berbagai jenis buah anggur yang sudah dua kali dipanen dan hasilnya dibagikan ke masyarakat dan di suguhkan untuk tamu yang datang. Selain membudidayakan tanaman anggur, Kepala Desa Banato Rejo juga membudidayakan tanaman hortikultura seperti jambu, mangga unik yakni satu pohon mangga terdapat sepuluh jenis buah mangga, lengkeng dan tanaman lainnya.
Ia menjelaskan, agar tanaman anggur cepat berbuah harus diberi pupuk dan yang paling utama adalah terus menerus dilakukan pemangkasan karena anggur ini daerah luar yang harus di rekayasa agar bisa berbuah. “Saat ini sudah ada 50 KK warga Desa Banato Rejo yang mengembangkan budidaya anggur,”tutupnya.(win/B)