Tutup Diklat Dasar PWI, Manaf Rahman: Jangan Rangkap Berorganisasi

KILASSULAWESI.COM, PAREPARE– Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sulsel, Manaf Rahman resmi menutup Pendidikan dan Latihan (Diklat) yang dilaksanakan PWI Parepare-Barru. Kegiatan diklat sehari diikuti sekitar 50 peserta yang berasal dari beberapa daerah dan perwakilan media baik cetak maupun siber.

Manaf Rahman dalam sambutannya mengaku bangga akan antusiasme para peserta yang mengikuti diklat. Pasalnya, peserta yang datang bukan saja dari wilayah Sulselbar, tapi hingga Nunukan Kalimantan Utara. Peserta pun tetap semangat mengikuti kegiatan sampai selesainya, hingga pukul 17.15 wita. “Kami salut akan antusiasme para peserta, ini bukti bahwa para jurnalis ini betul-betul ingin menjadi akselerator perubahan ditengah Pandemi Covid-19 sesuai tema diklat kita hari ini,” katanya.

Bacaan Lainnya

Manaf yang hadir membawakan materi terkait organisasi menjelaskan aturan dan etika dalam organisasi PWI. Berbagai hal ditegaskan, terkhusus tidak dibolehkannya anggota PWI memiliki dua organisasi yang sama. Termasuk rangkap jabatan yakni wartawan dan juga LSM. “Itu fenomena yang terjadi saat ini. Diklat dasar ini tujuannya untuk merekrut wartawan baru. Jadi jangan ikut diklat disini gabung di luar organisasi PWI,”ungkap terpisah.

“Termasuk banyaknya informasi jika ada wartawan juga merangkap LSM. Maka dari itu harus diputuskan salah satunya, wartawan tidak boleh dua organisasi dimasuki. Jangan sampai ‘onani’ karena berorganisasi,” tutupnya.

Sebelumnya, Diklat Dasar dan Lanjutan dibuka Wakil Ketua PWI Sulawesi Selatan Bidang Pendidikan, H Suwardi Thahir sekaligus sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut. Selain dihadiri H Suwardi Thahir ada tiga pengurus PWI Sulsel juga ikut membawakan materi diklat diantaranya, Manaf Rahman yang juga sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Sulsel, Ismail Asnawi dan Arsyad Hakim Pimpred Harian Fajar.

Dihadiri Legislator Gerindra

Disela kegiatan, eks Ketua PWI Pinrang, Ilwan Sugianto sempat memberikan motivasi pada peserta. Meski berjalan singkat, legislator Partai Gerindra Kabupaten Pinrang itu memacu semangat para peserta diklat khususnya dalam menjalankan profesinya sebagai wartawan.

Kata Ilwan, pengalamannya selama 25 tahun menggeluti dunia wartawan penuh perjuangan. Dari berjalan kaki, hingga menggunakan mobil. “Dulu dimasa saya wartawan, masih sempat berjalan kaki, maklum saya anak petani dari desa terpencil,” katanya

Namun berbagai tantangan tidak menyurutkan jiwanya sebagai seorang jurnalis, sebab dari profesi itu mula banyak bertemu dengan orang hingga malang-melintang diberbagai organisasi. “Organisasi inilah yang membesarkan saya, termasuk PWI,”tutupnya.(wal/B)

Pos terkait