Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Kedua akan Hadir di Sulsel

KILASSULAWESI.COM,MAKASSAR– Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia berencana membangun Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Provinsi Sulsel. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan (Yankes) Kemenkes RI, Prof. dr. Abdul Kadir saat melakukan pertemuan dengan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Rujab Wagub Sulsel, beberapa waktu lalu.

Prof. dr. Abdul Kadir mengatakan, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional ini menjadi rumah sakit otak kedua di Indonesia, setelah Rumah Sakit Otak Nasional di Jakarta. “Kami mohon bantuan bapak Plt Gubernur untuk merealisasikan rencana pembangunan rumah sakit ini. Dan kami siapkan anggaran sekitar Rp 900 Miliar untuk bangunan gedung dan peralatan rumah sakit,” ungkapnya.

Ia mengatakan bangunan RS Pusat Otak Nasional ini bisa berstandar internasional. “Rumah sakit ini, bisa menjadi peluang besar untuk Sulsel, karena akan melayani masyarakat di Indonesia bagian Timur,” sebutnya. Lebih jauh, kata Prof. dr. Abdul Kadir, pihaknya menyampaikan terima kasih atas penerimaan dan dukungan Plt Gubernur Sulsel. “Kami berterima kasih atas penerimaan dan dukungan Plt Gubernur Sulsel dalam mendukung percepatan pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional di Makassar,” pungkasnya.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memaparkan beberapa progres pembangunan di Sulsel. Diantaranya Makassar New Port yang menjadi pelabuhan terbesar, bahkan kapal 400 meter bisa bersandar serta transportasi lainnya yang terus dikembangkan seperti bandara dan kereta api. “Untuk lahannya, kita bisa buatkan hibah bangunan dan kerjasamakan. Kita ingin nantinya rumah sakit ini dikelola BUMN, karena ini beresiko. Saya tidak mau menetapkan kebijakan yang jika itu nantinya bisa berubah (pergantian kepemimpinan),” katanya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan beberapa lokasi untuk pembangunan rumah sakit. “Sulawesi Selatan nyatakan siap untuk pembangunan rumah sakit Pusat Otak Nasional ini. Kami senang dengan ide ini,” imbuhnya. Ia pun mengaku, senantiasa siap menerima kembali kunjungan rombongan Kementerian Kesehatan. “Anytime, kapan saja, saya selalu terbuka. Saya siap menerima, yang penting untuk masyarakat banyak. Mari kita sama-sama kerjakan,” tegasnya.

Sementara itu Neurolog RS PON Jakarta, dr. Nizar Yamanie mengaku, bahwa persetujuan dari Plt Gubernur menjadi kabar gembira untuk percepatan pembangunan rumah sakit ini. Ia pun memuji infrastruktur di Sulsel khususnya di Makassar yang berkembang pesat. “Makassar ini akan jadi central Indonesia Timur. Banyak potensi di Sulsel. Aman Indonesia jika Gubernurnya (Andi Sudirman Sulaiman) seperti ini,” katanya

Diketahui, tingkat kesakitan karena stroke (serangan otak) yang cukup tinggi, maka diperlukan rumah sakit yang khusus dan secara komprehensif menangani masalah kesehatan otak dan syaraf (neurologi). Stroke juga menjadi salah satu tertinggi tingkat penyebab kematian terbanyak di rumah-rumah sakit di Indonesia. Turut hadir mendampingi Plt Gubernur Sulsel, diantaranya Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sulsel, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Pemprov Sulsel, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Kepala BKAD Sulsel dan Direktur RS Dadi.(*)

Pos terkait