KILASSULAWESI.COM, MAJENE- Bupati Majene, Lukman kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah seluruh Indonesia yang digelar secara virtual, Senin 17 Mei 2021. Bupati Lukman didampingi Ketua DPRD Majene, Dandim 1401, Kapolres Majene dan Kajari Majene di ruang Wakil Bupati Majene lantai II.
Pada rakor itu, sebelumnya Mendagri RI melaporkan Pandemi Covid19 bukan hanya menyebabkan terjadinya krisis multi dimensi global, terjadi efek domino yang mengakibatkan terjadi krisis ekonomi dan keuangan serta krisis sosial. Namun bahkan di beberapa negara telah memicu krisis keamanan dan politik.
Untuk itu di harpkan target pengendali kebijakan disetiap daerah harus menyelamatkan ekonomi. Meskipun demikian tidak ada satupun formula yang sama, karena setiap daerah mempunyai karakter yang berbeda. Termasuk momentum hari raya yang harus terus diwaspadai. Sementara itu Presiden RI Joko Widodo menyampaikan beberapa hal penting, seperti pertumbuhan ekonomi per provinsi, peningkatan penarikan uang kuartal (periode Idul Firi), pertumbuhan ekonomi Indoensia yang harus mulai memasuki pemulihan di 2021. Selain itu ia meminta agar berhati-hati dengan gelombang II dan III di negara tetangga yang mulai sudahm melonjak drastis. ” Kasus provinsi juga datanya sudah komplit, hati -hati provinsi yang ada di Sumatera” ujarnya.
Untuk 15 provinsi yang mengalami kenaikan seperti Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Babel, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalteng, Sulteng, Sulsel, dan Gorontalo. Ia berharap agar semua Kepala Daerah dan Forkopimda mengetahui semua angka -angka kasus covid19, agar tau apa yang harus dilakukan. Usai pengarahan Presiden, Bupati Majene Lukman menyampaikan seperti pernyataan Presiden RI kunci dari semuanya adalah adanya satu bahasa dalam hal penanganan masalah Covid19 di daerah. Kabupaten Majene yang saat ini telah berada di Zona Hijau dan harus dipertahankan terutama zero kasus Covid 19 “Apa yang telah diraih saat ini dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi terkait prestasi Majene saat ini yaitu zero kasus Covid 19 atau tetap berada pada zona hijau (nol kasus), ” pungkas Lukman.(edy/B)
