PAREPARE, KILASSULAWESI.COM – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menemui buruh bangunan Anjungan Cempae, Selasa, 14 Desember 2021.
Kunjungan ini atas keributan yang sempat terjadi sesama buruh yang terjadi kemarin.
Dalam kunjungan itu, TP sapaan akrabnya, terlebih dahulu memanggil kepala Dinas PUPR, pihak kontraktor, lurah, dan perwakilan buruh untuk mengetahui penyebab masalah. Usai itu, TP bergerak menyapa buruh yang sementara bekerja.
Menggunakan megaphone, Wali Kota Parepare mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh buruh bangunan yang berbagai latar belakang suku yang bekerja di Anjungan Cempae.
“Saya sangat bangga kepada kita semua. Saya melihat semangat kerja kita semua. Semua ingin pekerjaannya sempurna dan tepat waktu. Terima kasih kepada kita semua,” kata Taufan Pawe.
Ketua Golkar Sulsel menjelaskan, keributan disebabkan karena kesalahan pahaman tentang penggunaan air dalam pekerjaan proyek. Untuk itu, dirinya telah memerintahkan camat dan lurah untuk menjaga ketersediaan air. Bahkan dirinya akan berkoordinasi dengan PDAM untuk mensiagakan truk airnya.
“Saya sudah panggil PPK, konsultan dan rekanan. Saya tidak mau dengar lagi ada kejadian-kejadian seperti kemarin. Karena Parepare ini terkenal sebagai kota nyaman dan aman. Sehingga kita harus jaga situasi ini,” katanya.
Sementara salah satu buruh bangunan Afdal, mengapresiasi atas kehadiran Wali Kota Parepare Taufan Pawe. Menurutnya, kehadiran TP sangat penting agar pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam menyediakan fasilitas kepada buruh bangunan bisa terjaga.
“Terima kasih kepada Bapak Taufan yang mau hadir mendengarkan keluhan kami para tukang. Ini penting bagi kami, biasanya keluhan orang bawah tidak menjadi perhatian. Semoga kehadiran pak wali membuat semua bisa terjaga,” pungkasnya.
Diketahui, pembangunan Anjungan Cempa’e sudah mencapai 70%. Anjungan seluas 6.000 meter persegi ini bakal menjadi kawasan wisata yang dilengkapi berbagai fasilitas.
Seperti fasilitas fitnes outdoor, area food court, dermaga untuk nelayan, tribun untuk kegiatan masyarakat, sky bridge dan berbagai fasilitas lainnya.
Anjungan ini menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Cempae dan terwujudnya Kota Industri Tanpa Cerobong Asap.(*)